Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Progres 53 Persen, Tol Lingkar Pekanbaru Ditargetkan Rampung Maret 2026

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Progres 53 Persen, Tol Lingkar Pekanbaru Ditargetkan Rampung Maret 2026
Foto: Progres 53 Persen, Tol Lingkar Pekanbaru Ditargetkan Rampung Maret 2026(Sumber: ANTARA/HO-Hutama Karya Infrastruktur)

Pantau - Proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 kilometer telah mencapai progres fisik sebesar 53 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2026.

Terintegrasi dengan Tol Sumatra dan Fasilitas Lengkap

Proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan menjadi bagian dari jaringan besar Jalan Tol Trans Sumatra, khususnya Tol Pekanbaru-Rengat yang terhubung dengan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang–XIII Koto Kampar.

Site Cost Commercial Manager (SCCM) PT HKI untuk proyek Tol Lingkar Pekanbaru, Anditya Surya Arif Dinata, menyatakan bahwa pengerjaan dilakukan setelah lahan bebas tersedia.

"PT HKI bekerja setelah lahan bebas, harapannya makin cepat lahannya dibebaskan makin bisa diselesaikan target," ungkapnya.

Tol ini dibangun dengan lebar jalur 3,6 meter dan memiliki dua lajur dengan kecepatan maksimal yang dirancang mencapai 100 kilometer per jam.

Tiga pintu akses akan disediakan di titik Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar.

Selain itu, tol ini akan dilengkapi dengan rest area tipe A guna menunjang kenyamanan pengguna jalan.

Salah satu infrastruktur penting adalah jembatan utama sepanjang 97,5 meter, dengan total panjang jembatan 200 meter yang akan melintasi Sungai Siak.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

Tol Lingkar Pekanbaru akan melintasi dua wilayah administrasi, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Di Kota Pekanbaru, ruas tol ini akan melewati kawasan Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti.

Sementara di Kabupaten Kampar, ruas tol akan melintasi Rimbo Panjang, Tarai Bangun, Kualu, dan Karya Indah.

"Kamì harap kehadiran tol ini dapat memperlancar konektivitas antarwilayah serta mendukung pengembangan ekonomi kawasan sekitar, khususnya dalam mobilitas logistik dan pengembangan kawasan industri serta agrowisata yang mulai tumbuh di daerah lintasan tol," jelas Anditya.

Tol ini diharapkan menjadi penopang utama lalu lintas logistik dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Riau, sejalan dengan pembangunan kawasan industri dan pertanian modern yang berkembang pesat di sepanjang jalur tol.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler