
Pantau - Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Akhmad Ma’ruf Maulana, menyatakan bahwa posisi dan peluang Indonesia dalam industri energi global sangat menjanjikan, terutama dengan masuknya investasi di sektor hilirisasi pasir silika hingga semikonduktor.
Kawasan Industri Hijau Jadi Kekuatan Ekonomi Baru
Ma’ruf menilai potensi tersebut makin besar dengan adanya ekspor energi ke Singapura dan pengembangan kawasan industri hijau terintegrasi di Kepulauan Riau.
Kawasan industri ini dirancang dengan ekosistem komprehensif dan pasokan energi yang dijamin melalui skema perdagangan listrik lintas batas berbasis energi bersih.
“Potensi ini sangat besar sebagai kekuatan ekonomi nasional terutama di Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan Proyek Strategis Nasional Kadin Indonesia.
Menurutnya, akselerasi pembangunan kawasan industri hijau perlu didukung dengan kebijakan yang berpihak pada kecepatan dan kemudahan proses perizinan.
“Tetapi, ini harus kita kawal supaya segala perizinan dapat dipercepat dan dimudahkan, karena ada potensi yang sangat besar,” tegasnya.
Transisi Bisnis Menuju Energi Bersih
Optimisme Ma’ruf terhadap energi terbarukan juga didukung oleh kiprahnya sebagai pendiri Wiraraja Group yang memiliki peran strategis dalam sektor energi nasional.
Ia mengungkapkan telah mulai masuk ke sektor energi hijau melalui berbagai terobosan bisnis yang bertujuan menciptakan perubahan tanpa meninggalkan sektor industri eksisting.
“Saya menangkap peluang, akhirnya saya masuk ke industri energi bersih. Intinya, kita melakukan sebuah perubahan di industri kita, tentunya tidak serta merta meninggalkan sektor industri yang sudah ada,” katanya.
“Jadi industri yang sudah ada kita tetap pertahankan, terus dikembangkan ke kawasan industri. Nah dari situ kita ekspansi ke energi bersih,” tambahnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey