
Pantau - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor logistik yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung langkah strategis yang bertujuan menyelaraskan proses bisnis antar-BUMN.
"Sebagai bagian dari rencana konsolidasi tersebut, KAI Logistik mendukung proses penyelarasan yang bertujuan untuk menghilangkan duplikasi fungsi dan menyederhanakan proses bisnis antar-BUMN", ungkapnya.
Konsolidasi untuk Efisiensi dan Sinergi Nyata
Menurut Fredi, tahap awal yang krusial dalam konsolidasi adalah melakukan identifikasi menyeluruh terhadap proses bisnis masing-masing entitas, terutama pada area yang memiliki tumpang tindih fungsi.
Ia menyampaikan pentingnya mengeliminasi proses bisnis yang saling bertabrakan dan menetapkan proses dominan yang menjadi tulang punggung sistem logistik nasional.
Selain itu, perlu ditentukan BUMN yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan proses tersebut untuk menciptakan struktur kerja yang efisien dan sinergis.
Pendekatan ini, menurut Fredi, diharapkan tidak hanya menjadi restrukturisasi administratif semata, namun mampu mendorong sinergi nyata antar-BUMN dan memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi semua pihak, termasuk Danantara Indonesia.
KAI Logistik bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah beberapa kali terlibat dalam forum pembentukan sub-holding logistik darat sebagai bagian dari upaya integrasi dan konsolidasi BUMN logistik.
Meski demikian, hingga saat ini belum terdapat kesepakatan konkret terkait bentuk dan mekanisme konsolidasi tersebut.
Strategi Bisnis KAI Logistik di Tengah Proses Konsolidasi
KAI Logistik telah menyusun strategi di seluruh lini bisnis untuk menyambut proses konsolidasi ini.
Untuk angkutan multi komoditas, fokus diarahkan pada ekspor-impor, green freight service, serta kolaborasi antar-BUMN.
Di segmen layanan keterminalan dan bongkar muat batu bara, strategi yang disiapkan meliputi peningkatan kapasitas terminal, pengembangan warehousing, gudang berikat, dan pusat logistik berikat.
Sementara di sektor kurir dan logistik, perusahaan memprioritaskan optimalisasi dan ekspansi bisnis kurir serta peningkatan skala bisnis freight forwarding.
"Selain itu, KAI Logistik juga mengoptimalkan operasional dengan pengembangan depo kontainer dan hub kurir, peningkatan SDM dan kapabilitas internal serta akselerasi melalui teknologi informasi", ia mengungkapkan.
Sebelumnya, Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengumumkan bahwa Danantara akan melakukan konsolidasi bisnis BUMN di sektor logistik dan asuransi.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, daya saing perusahaan, serta menciptakan nilai tambah signifikan bagi Danantara Indonesia.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, pada Rabu (18/6).
- Penulis :
- Arian Mesa