HOME  ⁄  Ekonomi

Kementan Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Optimasi Lahan Non Rawa di Lombok Tengah Guna Dukung Swasembada Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementan Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Optimasi Lahan Non Rawa di Lombok Tengah Guna Dukung Swasembada Pangan
Foto: Kementan Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Optimasi Lahan Non Rawa di Lombok Tengah Guna Dukung Swasembada Pangan(Sumber: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc/15/aa.)

Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar melalui APBN untuk program optimasi lahan non rawa seluas 2.500 hektare di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah menyampaikan bahwa pelaksanaan program akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama seluas 1.000 hektare dan tahap kedua 1.500 hektare.

"Anggaran ini digunakan untuk biaya penanaman hingga perawatan atau sebagai operasional dalam program optimasi lahan non rawa 2025," ungkapnya.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan produksi padi di Lombok Tengah sekaligus mendukung target swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Program ini diharapkan untuk meningkatkan swasembada pangan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Lombok Tengah Jadi Penyangga Pangan Nasional

Lombok Tengah diketahui memiliki potensi lahan sawah mencapai 52 ribu hektare dengan total produksi gabah kering sekitar 350 ribu ton per tahun.

Berdasarkan potensi tersebut, pemerintah pusat telah menetapkan Lombok Tengah sebagai kabupaten penyangga pangan nasional.

"Lombok Tengah sudah menjadi daerah penyangga pangan nasional," kata Nursiah.

Pelaksanaan program optimasi lahan akan difokuskan pada wilayah yang berada dekat dengan sumber mata air, namun selama ini hanya bisa ditanami padi satu kali dalam setahun.

"Melalui program ini lahan tersebut bisa ditanami padi dua kali," jelasnya.

Program ini akan dimulai pada September 2025 dan melibatkan Universitas Mataram untuk kajian teknis serta TNI-Polri dalam pengawasan pelaksanaan di lapangan.

Penulis :
Ahmad Yusuf