
Pantau - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyatakan bahwa layanan CBI SME Bureau akan memperluas akses pembiayaan alternatif dan membantu UMKM mengelola risiko keuangan secara lebih aman dan terukur.
Peluncuran layanan ini dilakukan di Jakarta pada Rabu dan diyakini akan mendorong pertumbuhan pembiayaan business to business (B2B), yang selama ini kerap menghadapi risiko keterlambatan hingga kegagalan pembayaran dari mitra usaha.
"Layanan ini berperan sebagai platform informasi untuk memverifikasi kredibilitas calon mitra dan membantu UMKM memitigasi risiko keuangan", ungkap Maman dalam sambutannya.
CBI SME Bureau dirancang khusus untuk menjadi fasilitas pengelolaan bisnis dan keuangan bagi UMKM di Indonesia.
Melalui layanan ini, pelaku UMKM dapat mengetahui serta memantau kondisi bisnis dan keuangan dari mitra atau calon mitra mereka secara lebih akurat.
Manfaat Utama bagi UMKM
Maman menegaskan bahwa kehadiran CBI SME Bureau memberikan tiga manfaat utama bagi UMKM.
Pertama, layanan ini membantu UMKM dalam mitigasi risiko keuangan dengan menyediakan informasi yang dapat dipercaya mengenai mitra usaha.
Kedua, CBI SME Bureau memastikan pembayaran dari mitra dapat dilakukan tepat waktu.
Ketiga, layanan ini membantu UMKM membangun profil kredit yang lebih baik, sehingga mempermudah mereka dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan.
Latar belakang peluncuran ini juga diperkuat dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian UMKM dan CBI.
Komitmen CBI dan Langkah Awal Implementasi
Sebagai bentuk komitmen awal, Kementerian UMKM dan CBI menyediakan akses gratis laporan kredit bagi 1.000 UMKM.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah serta memperluas akses pembiayaan yang inklusif di Indonesia.
Direktur Utama CBI, Anton K. Adiwibowo menegaskan, "Melalui layanan CBI SME Bureau, proses penilaian dan manajemen risiko kredit kepada mitra UMKM akan menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat."
Anton juga menyampaikan bahwa CBI berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi kredit dan memperluas inklusi keuangan berbasis data yang relevan dan akurat bagi pelaku UMKM.
Maman turut menekankan pentingnya laporan keuangan yang baik untuk memperkuat institusi usaha dan membuka peluang pembiayaan yang lebih besar bagi UMKM di seluruh Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti







