Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Keuangan Tegaskan Perbaikan di Bea Cukai, Wacana Perumahan Pegawai Masih Terlalu Dini

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Menteri Keuangan Tegaskan Perbaikan di Bea Cukai, Wacana Perumahan Pegawai Masih Terlalu Dini
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12/12/2025 (sumber: ANTARA/Imamatul Silfia)

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menunjukkan perbaikan signifikan setelah mendapat teguran keras beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Purbaya saat wawancara cegat di Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 12 Desember 2025.

"Kami minta waktu satu tahun untuk memperbaiki Bea Cukai. Ini kan beberapa minggu saja sudah lumayan, artinya mereka mampu. Memang perlu didorong saja," ungkapnya.

Fokus pada Perbaikan, Bukan Pembekuan Pegawai

Purbaya menegaskan bahwa Kementerian Keuangan saat ini belum melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terkait wacana merumahkan pegawai Bea Cukai.

Ia menjelaskan bahwa teguran yang diberikan kepada DJBC bersifat pengingat dan belum mengarah ke tindakan tegas seperti pembekuan pegawai.

Menurutnya, wacana merumahkan pegawai baru akan dimatangkan jika dalam waktu satu tahun DJBC tidak menunjukkan perkembangan kinerja yang berarti.

"Tapi kalau sudah maju, sudah bagus, buat apa lagi? Jadi, masih terlalu dini untuk ngomong dengan Kementerian PANRB tentang pembekuan pegawai. Masih belum ke sana langkahnya," tegasnya.

Purbaya menyebutkan bahwa fokus utama saat ini adalah melakukan perbaikan internal DJBC semaksimal mungkin.

Teknologi dan SDM Jadi Kunci Pembenahan

Upaya perbaikan dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi serta pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang lebih intensif.

Tiga teknologi baru telah diluncurkan sebagai bagian dari pembenahan DJBC, yaitu alat pemindai peti kemas (X-Ray) dengan fitur Radiation Portal Monitor (RPM), Self Service Report Mobile (SSR-Mobile), dan Trade AI.

Purbaya menyebutkan bahwa langkah-langkah ini sudah menunjukkan hasil positif.

"Jadi, kami sudah melatih cukup banyak orang. Itu yang mesti kami pertahankan dan jaga, karena kalau membangun yang baru mungkin nggak segampang itu," ia mengungkapkan.

Wacana merumahkan pegawai DJBC pertama kali mencuat pada akhir November 2025, saat Purbaya menyatakan bahwa institusinya memberi waktu satu tahun kepada DJBC untuk memperbaiki kinerja.

Saat itu, ia mengatakan, "Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16 ribu orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar, dan siap untuk mengubah keadaan."

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa para petinggi maupun staf DJBC sudah memahami persoalan yang sedang dihadapi dan siap melakukan perubahan.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, menyatakan komitmen institusinya untuk terus memperbaiki kinerja, meningkatkan pelayanan, dan menghapus citra negatif yang selama ini melekat pada DJBC.

Penulis :
Leon Weldrick