
Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dapat mendorong pertumbuhan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Salah satu contohnya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen Unit 1 di Bondowoso, Jawa Timur, yang diresmikan pada Kamis, 26 Juni 2025.
“Manfaat dari pembangunan pembangkit PLTP energi baru terbarukan yang pertama adalah mendorong pertumbuhan industri lokal dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen, dan setelah kita hitung, kontribusi PLTP dan bonus produksi panas bumi sebesar Rp426,5 miliar per tahun,” ungkapnya.
Serap Ribuan Tenaga Kerja dan Sasar Desa Tanpa Listrik
Pembangunan dan pengoperasian PLTP Blawan Ijen Unit 1 turut menciptakan 1.404 lapangan kerja baru.
Selain meresmikan PLTP yang telah memasuki tahap Commercial Operation Date (COD), pemerintah juga meresmikan pengoperasian PLTP lainnya, melakukan peletakan batu pertama proyek baru, meningkatkan produksi minyak sebesar 30 ribu barel di Blok Cepu, serta menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Kita juga meresmikan PLTS (untuk) desa-desa yang belum mendapat listrik. Sesuai arahan Bapak Presiden, desa-desa ini kita akan memakai PLTS dan sekarang sudah kita memulai untuk sampai dengan 5–10 tahun ke depan agar semua desa kita bisa mendapat manfaat listrik,” ujar Bahlil.
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat transisi energi, memperkuat ketahanan energi nasional, serta mengembangkan sumber daya manusia di sektor EBT.
“Ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia menjalankan apa yang menjadi konsensi nasional untuk mendorong agar net zero emission (NZE) kita di 2060 bisa sesuai dengan target,” tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf