
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyatakan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di bidang makanan dan minuman (kuliner), memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan sektor pariwisata.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Bincang Santai yang menjadi bagian dari pelantikan Pengurus DPC Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 30 Juni 2025.
"UMKM menyumbang sekitar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional", ujarnya.
Menurut BHS, sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional karena menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, bahkan melebihi industri manufaktur.
Ia mencatat bahwa sekitar 52 persen dari total UMKM nasional berasal dari subsektor kuliner, menjadikannya komponen dominan dalam sektor usaha kecil.
Kuliner Daerah Jadi Magnet Wisatawan, Perlu Diperkuat
Dalam pemaparannya, BHS menekankan bahwa sektor kuliner tidak hanya berperan dalam ekonomi, tetapi juga menjadi penopang utama bagi pariwisata daerah.
"Sekitar 35 persen wisatawan memilih destinasi berdasarkan daya tarik makanan khas daerah yang ditawarkan daerah tersebut", ungkapnya.
Ia mencontohkan rendang sebagai salah satu kuliner Indonesia yang telah diakui dunia, namun menyayangkan bahwa dari 5.000 jenis kuliner nusantara, baru sekitar 10 persen yang benar-benar dieksplorasi dan dikembangkan.
BHS juga mengingatkan para pelaku UMKM kuliner agar tidak gentar menghadapi persaingan dari makanan luar negeri atau waralaba asing.
Ia menilai bahwa selera konsumen Indonesia sangat khas dan tidak mudah diseragamkan dengan selera pasar global.
"Kalau bisa masak sesuai selera konsumen dan masyarakat, pasti berkembang, tidak perlu takut", katanya.
Dukungan Pemerintah dan Peran PPJI
BHS mendorong pemerintah untuk terus memperkuat dukungan terhadap pelaku jasa boga lokal, termasuk lembaga seperti PPJI yang menjadi wadah pengembangan profesionalisme pelaku usaha kuliner.
Menurutnya, dukungan tersebut penting agar kuliner daerah terus menjadi identitas bangsa di tingkat global dan mampu bersaing secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf