billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Maluku Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Australia di Sektor Perikanan, Pendidikan, dan Investasi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pemprov Maluku Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Australia di Sektor Perikanan, Pendidikan, dan Investasi
Foto: Pertemuan Gubernur Maluku dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia (sumber: ANTARA/Dedy Azis)

Pantau - Pemerintah Provinsi Maluku memperkuat kerja sama dengan Australia di berbagai sektor strategis menyusul kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, ke Maluku.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan harapannya agar kerja sama tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Maluku.

"Kami berharap kerja sama ini terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Maluku, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, peternakan, dan perikanan," ungkapnya.

Pertemuan antara Gubernur dan Duta Besar Australia membahas sejumlah peluang kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, kesehatan, beasiswa, dan pembangunan ekonomi wilayah.

Gubernur menyambut baik komitmen Pemerintah Australia dalam mendukung pengembangan potensi daerah.

Ia menekankan pentingnya memperluas cakupan kerja sama tidak hanya pada pendidikan dan perdagangan, tetapi juga pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Peluang Ekspor dan Impor Teknologi

Peluang kerja sama dinilai sangat terbuka, terutama karena Maluku memiliki potensi besar dalam mengekspor komoditas unggulan seperti ikan tuna, cakalang, rumput laut, pala, dan cengkih ke pasar Australia yang memiliki standar tinggi dan permintaan yang stabil.

Selain itu, Maluku juga dapat memanfaatkan impor teknologi pertanian dan perikanan dari Australia untuk meningkatkan produktivitas sektor primer.

Di sektor investasi, potensi kerja sama meliputi pengembangan industri perikanan berkelanjutan, energi terbarukan, dan pariwisata bahari berbasis lingkungan.

Kerja Sama Pendidikan dan Pembangunan Infrastruktur

Di bidang pendidikan, kedua pihak membuka peluang untuk program pertukaran pelajar, pertukaran dosen, serta riset bersama antara universitas di Maluku dan Australia dengan fokus pada kelautan dan perubahan iklim.

Program beasiswa seperti Australia Awards juga diharapkan diperluas agar semakin banyak putra-putri Maluku dapat menempuh pendidikan di Australia.

Di sektor kesehatan, kolaborasi dapat diarahkan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah kepulauan yang tersebar di Maluku.

Kerja sama dalam pembangunan ekonomi wilayah juga mencakup pengembangan infrastruktur transportasi dan pelabuhan antar pulau untuk memperlancar distribusi barang dan jasa.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menanggapi positif penguatan kerja sama ini.

"Provinsi Maluku memiliki kedekatan geografis dengan Australia, dan kami melihat potensi besar untuk mempererat kerja sama ini di berbagai sektor," ia mengungkapkan.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal peningkatan hubungan bilateral antara Pemprov Maluku dan Pemerintah Australia dalam rangka mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.

Penulis :
Leon Weldrick