
Pantau - Kodam I/Bukit Barisan mengembangkan varietas padi unggulan “Sinar Mentari” yang diyakini mampu mendongkrak hasil panen petani dan mendukung percepatan swasembada beras di Sumatera Utara.
Produksi Gabah Meningkat, Bulog Permudah Penyerapan
Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara menyambut baik inisiatif pembibitan varietas padi oleh jajaran Kodam I/Bukit Barisan.
"Kami menyambut baik adanya pembibitan yang dilakukan pihak Kodam, karena prospek itu menambah jumlah produksi panen," ujar perwakilan Bulog.
Varietas “Sinar Mentari” terbukti menghasilkan gabah kering panen (GKP) hingga 10 ton per hektare, jauh di atas rata-rata produksi sebelumnya yang hanya 6 ton per hektare.
"Jadi dengan adanya pengembangan itu, target Bulog lebih gampang diraih untuk penyerapan gabah di daerah tersebut," tambahnya.
Untuk mendukung proses penyerapan, Bulog bersinergi dengan pemerintah daerah, bintara pembina desa, Kodam I/BB, serta kelompok tani (gapoktan).
Petani didorong menjual gabah ke Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.
Panen Serentak dan Distribusi Bibit untuk Wilayah Lain
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menegaskan bahwa panen padi varietas “Sinar Mentari” dilakukan secara serentak di seluruh jajaran Kodam I/BB.
Hasil panen tidak hanya digunakan untuk konsumsi, tetapi juga sebagai bibit unggul yang akan disebarluaskan ke wilayah lain di Sumatera Utara.
"Tanah dan iklim di Serdang Bedagai sangat cocok untuk varietas Sinar Mentari ini. Potensinya besar, hasilnya bisa mencapai 10 ton per hektare. Kami berharap masyarakat petani semakin semangat untuk memperluas lahan tanam mereka," jelas Pangdam.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi konkret antara TNI dan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kodam I/BB optimistis varietas “Sinar Mentari” dapat menjadi alternatif unggulan dalam menjawab tantangan sektor pertanian di masa depan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf