
Pantau - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan untuk mempersiapkan rencana aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) secara matang demi keberhasilan di pasar modal.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa kesiapan perusahaan dalam menjalankan IPO sangat penting tidak hanya untuk keberhasilan saat pencatatan perdana, tetapi juga untuk kinerja jangka panjang sebagai perusahaan terbuka.
"Kami mendorong perusahaan untuk memiliki kesiapan IPO yang baik untuk kesuksesan baik pada saat IPO dan setelah IPO, meski persiapan ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih panjang," ungkapnya.
Keberhasilan IPO dinilai ditentukan oleh struktur IPO yang solid, momentum pasar yang tepat, serta kesiapan dari sisi kinerja keuangan, tata kelola perusahaan, kualitas manajemen, hingga cerita bisnis atau equity story.
BEI secara konsisten mengevaluasi dokumen pendaftaran pencatatan efek dengan mengacu pada standar dan regulasi yang berlaku.
Pendampingan, Edukasi, dan Kajian Strategis IPO
Penilaian IPO tidak hanya mencakup aspek formal, tetapi juga aspek non-formal seperti keberlanjutan usaha (going concern) dan integritas manajemen perusahaan.
BEI juga secara aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada perusahaan melalui berbagai inisiatif.
Pendampingan tersebut dilakukan melalui lokakarya go public, klinik pendampingan, pertemuan tatap muka, dan acara jejaring bisnis.
Program ini menyasar perusahaan dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD.
"Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah akses perusahaan terhadap ekosistem pasar modal dan mempercepat proses transformasi menuju perusahaan terbuka," jelas Nyoman.
Selain itu, BEI tengah menyusun kajian strategis tentang IPO dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Kajian ini melibatkan perusahaan potensial IPO, grup usaha besar, investor institusi dan ritel, serta lembaga pemerintah.
Tujuannya adalah untuk memahami minat dan hambatan IPO dari perspektif perusahaan, menggali ekspektasi pasar, dan menyusun rekomendasi kebijakan serta penguatan infrastruktur pasar modal nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf