Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kerja Sama Strategis BSI dan GAHC Dorong UKM Halal Tembus Pasar Ekspor Australia

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kerja Sama Strategis BSI dan GAHC Dorong UKM Halal Tembus Pasar Ekspor Australia
Foto: (Dari kiri ke kanan) Atase Perdagangan RI di Canberra Haris Setiawan, Presiden Direktur Global Australian Halal Certification Pty. Ltd. (GAHC) Asroni, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI Deden Muhammad, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, dan Regional CEO BSI Jakarta 1 Affan Mawardi saat penandatanganan kerja sama antara BSI dan GAHC (sumber: BSI)

Pantau - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menjalin kerja sama dengan lembaga halal luar negeri asal Australia, Global Australian Halal Certification (GAHC), guna memfasilitasi penerbitan sertifikat halal bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia yang terkurasi dan berorientasi ekspor.

Perkuat Posisi UKM Indonesia di Pasar Global

Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung UKM binaan BSI yang memiliki produk halal unggulan agar mampu memenuhi standar halal internasional dan merambah pasar Australia.

"BSI dan GAHC akan memfasilitasi pemberian sertifikasi halal kepada pelaku UKM binaan BSI yang memiliki produk halal unggulan dan berpotensi ekspor", ungkap Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, di Jakarta.

Anton menjelaskan bahwa inisiatif ini juga akan memperkuat hubungan dagang Indonesia-Australia serta membangun ekosistem halal terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan BSI terhadap program Kementerian Perdagangan RI yakni ‘UMKM Bisa Ekspor’ dan langkah nyata untuk membangun ekosistem halal UMKM yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan mampu menembus pasar global", ia mengungkapkan.

Dalam kerja sama ini, tidak hanya sertifikat halal yang diberikan, tetapi juga pendampingan teknis, pelatihan standar halal Australia, informasi peluang pasar ekspor, hingga kegiatan promosi dan business matching untuk memperluas akses pasar.

BSI juga menyebut bahwa kerja sama ini membuka akses terhadap alokasi 1.000 sertifikat halal Australia yang telah difasilitasi oleh GAHC dalam kolaborasi sebelumnya bersama Kementerian Perdagangan.

"Melalui kerja sama ini, kami ingin UKM Indonesia punya kepercayaan diri menembus pasar ekspor, khususnya Australia", tegas Anton.

Potensi Besar Pasar Halal Australia dan Target BSI

Saat ini, BSI telah menyalurkan lebih dari 862 sertifikasi halal kepada pelaku UKM.

Dengan adanya kerja sama ini, BSI menargetkan penambahan sekitar 10.000 sertifikasi halal bagi UKM dalam beberapa waktu ke depan.

Berdasarkan data Australian Bureau of Statistics 2021, populasi Muslim di Australia mencapai 813.000 jiwa atau sekitar 3,2 persen dari total penduduk.

Nilai impor produk halal Australia pada 2024 tercatat sebesar 8,13 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 14,13 persen.

Indonesia saat ini berada di peringkat ke-7 sebagai pemasok produk halal ke Australia, dengan pertumbuhan ekspor produk halal mencapai 29,96 persen setiap tahunnya.

Secara global, permintaan terhadap produk halal diperkirakan mencapai 1,3 triliun dolar AS pada tahun 2024, menandakan peluang besar bagi UKM Indonesia untuk menembus pasar ekspor halal dunia.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Shila Glorya