
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam tata kelola laut dengan menyelenggarakan pelatihan Ocean Account atau Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) melalui platform pembelajaran daring e-Milea.
Dorong Ekonomi Biru Berbasis Bukti
Direktur Konservasi Ekosistem Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Firdaus Agung, menyatakan bahwa pelatihan NSDL bertujuan meningkatkan kemampuan SDM dalam menyusun dan menggunakan data neraca laut sebagai dasar kebijakan kelautan yang berkelanjutan.
"Pelatihan NSDL merupakan bagian dari strategi nasional mempercepat implementasi ekonomi biru," ungkapnya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam Joint Declaration: Pledge to Advance Ocean Accounts by 2030 yang diumumkan pada UNOC-3 di Nice, Prancis.
Firdaus menjelaskan bahwa pelatihan ini juga mendukung perluasan kawasan konservasi laut serta pencapaian target kerangka keanekaragaman hayati global Kunming-Montreal.
"Melalui e-Milea kami mendorong keterlibatan lintas sektor agar NSDL dapat dioperasionalisasikan secara luas dengan dukungan global," ujarnya.
Gabungkan Ekonomi dan Ekologi Laut
NSDL merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan data ekonomi dan ekologi laut, meliputi pengukuran aset lingkungan seperti mangrove, lamun, dan terumbu karang, serta pemanfaatan sektor seperti perikanan dan pariwisata.
Pendekatan ini juga menilai dampak aktivitas manusia terhadap kondisi ekosistem laut secara menyeluruh.
Sejak 2021, KKP telah mengembangkan dan menguji coba NSDL di beberapa kawasan konservasi laut sebagai fondasi tata kelola laut yang terintegrasi, berbasis spasial, dan adaptif terhadap perubahan.
Pelatihan ini terbuka bagi ASN KKP dari lintas unit teknis dan perencanaan, serta pegawai kementerian/lembaga lainnya yang memiliki akses ke platform asnunggul.lan.go.id.
Kehadiran NSDL di e-Milea dinilai menjadi sarana strategis dalam membangun literasi kelautan berbasis data yang mendukung keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"KKP terus komitmen memperkuat tata kelola laut yang sehat, produktif, dan inklusif, sesuai penyampaian Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono," tutup Firdaus.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf