Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pandu Sjahrir Ingin 889 BUMN di Bawah Satu Komando Danantara, Targetkan Konsolidasi dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pandu Sjahrir Ingin 889 BUMN di Bawah Satu Komando Danantara, Targetkan Konsolidasi dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Foto: Pandu Sjahrir Ingin 889 BUMN di Bawah Satu Komando Danantara, Targetkan Konsolidasi dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen(Sumber: ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

Pantau - Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menyatakan ambisi agar seluruh 889 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat berada di bawah satu komando Danantara Indonesia untuk mendorong konsolidasi, kolaborasi, dan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

" Saya kasih contoh seperti yang sekarang full time saya kerjakan. Di Danantara ini sekarang semua 889 perusahaan sedang kita fokus untuk bisa menjadi semacam satu komando, tidak lagi hanya melihat 'urusan saya (sendiri)', (tapi) bagaimana bisa kita saling kerja sama," ungkap Pandu.

Konsolidasi Besar-Besaran Menuju Ekonomi 8 Persen

Langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen year-on-year (yoy) secara berkelanjutan.

"Salah satu keinginan yang diinginkan Pak Presiden adalah bagaimana kita semua bisa bersatu untuk bisa mencapai tujuan besar pertumbuhan ekonomi yang sustainable di angka 8 persen (yoy). Sekarang adalah waktu yang pas untuk tidak lagi hanya memikir peran kita saja, tapi memikirkan Indonesia secara keseluruhan," ujar Pandu.

Danantara Indonesia menargetkan jumlah BUMN akan dikonsolidasikan dari 889 menjadi kurang dari 200 perusahaan agar struktur lebih ramping dan efisien.

Aksi Korporasi dan Kemitraan Global Jadi Pilar Pendukung

Sejak didirikan, Danantara aktif menjalin kerja sama investasi dengan negara-negara mitra dan melakukan aksi korporasi untuk mendukung transformasi BUMN.

Danantara telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan ACWA Power dari Arab Saudi senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp162,36 triliun.

Selain itu, kemitraan strategis juga terjalin dengan Qatar Investment Authority (QIA) dalam pengelolaan dana investasi senilai 4 miliar dolar AS di Indonesia.

Dari sisi pendanaan langsung, Danantara telah memberikan shareholder loan senilai Rp6,65 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai bagian dari restrukturisasi dan penguatan operasional.

Danantara juga bekerja sama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dalam pengembangan pabrik chlor alkali – ethylene dichloride (CA-EDC) dengan nilai investasi mencapai 800 juta dolar AS atau sekitar Rp13 triliun.

Penulis :
Aditya Yohan