Pantau - Polres Rejang Lebong, Bengkulu, mencanangkan program ketahanan pangan dengan penanaman jagung di seluruh desa dan kelurahan yang ada di wilayah tersebut.
Kapolres Rejang Lebong, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Florentus Situngkir, mengungkapkan bahwa program ini mengusung konsep satu hektare lahan jagung di setiap desa dan kelurahan.
"Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Polres Rejang Lebong telah mencanangkan program penanaman jagung dengan konsep satu desa/kelurahan satu hektare," ungkapnya.
Jika seluruh desa dan kelurahan yang berjumlah 156 unit ikut serta, maka akan ada total 156 hektare lahan tanaman jagung di Kabupaten Rejang Lebong.
Program ini juga disebut sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Kolaborasi Pemerintah dan Kepolisian
Program tanam jagung ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah.
Lahan yang digunakan sebagian besar merupakan aset milik Polri dan pemerintah daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, bibit jagung disediakan oleh dinas pertanian setempat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan di lapangan.
"Program penanaman jagung ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis desa/kelurahan. Polres Rejang Lebong telah memulai program ini bersama masyarakat dan perangkat desa/kelurahan di beberapa kecamatan," ia menambahkan.
Kapolres juga berharap setiap desa dan kelurahan menyiapkan lahan minimal satu hektare yang akan dikelola bersama masyarakat dan aparat kepolisian.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah
Pada 5 Juni 2025, Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menghadiri panen raya jagung yang digelar di lahan milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Polres Rejang Lebong.
Menurut Bupati Muhammad Fikri, kerja sama antara pemerintah daerah dan aparat keamanan menjadi kunci dalam membangun ketahanan pangan serta meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
- Penulis :
- Shila Glorya
