HOME  ⁄  Ekonomi

CORE Indonesia: Konsistensi Kebijakan Jadi Kunci Atasi Pengangguran dan Dorong Penciptaan Lapangan Kerja

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

CORE Indonesia: Konsistensi Kebijakan Jadi Kunci Atasi Pengangguran dan Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
Foto: CORE Indonesia: Konsistensi Kebijakan Jadi Kunci Atasi Pengangguran dan Dorong Penciptaan Lapangan Kerja(Sumber: ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.)

Pantau - Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menegaskan bahwa konsistensi kebijakan antarsektoral sangat penting dalam upaya menciptakan lapangan kerja di tengah meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.

Faisal menyebut pemerintah memiliki peran vital dalam menciptakan iklim industri yang mendukung pertumbuhan sektor pencipta kerja dan menarik investasi jangka panjang.

Ia menyoroti pentingnya keselarasan antara kebijakan sektor fiskal, moneter, dan sektoral agar tidak saling bertentangan dalam implementasinya.

Pengangguran Naik, Teknologi Jadi Tantangan Baru di Dunia Industri

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang.

Dari jumlah tersebut, 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi.

Angka tersebut meningkat 1,11 persen atau sekitar 83.450 orang dibandingkan sebelumnya, dan mencakup 4,76 persen dari total angkatan kerja nasional.

Faisal menjelaskan bahwa salah satu penyebab naiknya angka pengangguran adalah efisiensi tenaga kerja di sektor industri akibat hadirnya teknologi baru.

“Biaya buruh yang meningkat serta munculnya alternatif seperti kecerdasan buatan dan mekanisasi membuat industri lebih memilih metode produksi yang lebih murah dan konsisten,” jelasnya.

Menurutnya, industri yang berorientasi pada profit secara alami akan memilih opsi paling efisien demi keberlanjutan usaha.

Pemerintah Diminta Hadir Seimbangkan Efisiensi dan Kebutuhan Tenaga Kerja

Faisal menyatakan bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, sehingga pemerintah harus segera menyesuaikan kebijakan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ia menekankan pentingnya peran negara dalam menciptakan lingkungan industri yang kompetitif, namun tetap mampu menciptakan lapangan kerja baru secara berkelanjutan.

“Negara harus hadir untuk menyeimbangkan kebutuhan efisiensi industri dan kebutuhan masyarakat akan pekerjaan,” ujar Faisal.

Ia menambahkan bahwa kebijakan penciptaan lapangan kerja tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus disokong dengan pendekatan lintas sektor yang konsisten dan berorientasi jangka panjang.

Penulis :
Aditya Yohan