billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Optimal Usai Uji Coba Kapal dan Pengerukan Alur

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Optimal Usai Uji Coba Kapal dan Pengerukan Alur
Foto: Dokumentasi - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Muhammad Masyhud meninjau pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu (sumber: Humas Kemenhub)

Pantau - Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu dinyatakan siap beroperasi secara optimal setelah dilakukan pengerukan akibat pendangkalan yang sempat menghambat aktivitas pelayaran.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pengerukan alur pelayaran telah membuahkan hasil positif setelah dua kapal sukses melakukan uji coba pergerakan di pelabuhan tersebut.

Dua Kapal Berhasil Lalui Uji Coba Olah Gerak

Uji coba dilakukan dengan menggunakan dua kapal, yakni KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello yang membawa mobil tangki BBM.

Kedua kapal tersebut berhasil keluar dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Enggano dalam kondisi selamat dan lancar.

Menhub menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan menguji kelayakan pergerakan kapal di alur pelayaran yang tengah dalam proses pengerukan.

Uji coba dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, dalam kondisi cuaca baik dan saat air laut mencapai pasang tertinggi.

"Saya cukup gembira mendengar laporan dari KSOP Kelas III Pulau Baai yang menyebutkan bahwa kedua kapal tersebut sukses bermanuver dengan aman saat keluar dari Pelabuhan Pulau Baai. Atas dasar itu, saya pun optimis jika Pelabuhan Pulau Baai dapat kembali beroperasi secara normal seperti sedia kala," ungkapnya.

SOP Baru Disusun, Menhub Minta Kolaborasi Berlanjut

Usai uji coba, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai menggelar rapat bersama para pengguna jasa pelabuhan.

Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan mengenai draf Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Cara Berlalu Lintas dan Olah Gerak Kapal di Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai.

Draf SOP ini akan mulai diberlakukan setelah melalui tahap revisi dan penyesuaian dari para pemangku kepentingan.

Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada KSOP Kelas III Pulau Baai, Pemerintah Daerah Bengkulu, dan PT Pelindo atas kerja sama dalam menuntaskan masalah pendangkalan sebelum batas waktu yang ditetapkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025, yakni 31 Juli 2025.

Ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk terus berkolaborasi menyelesaikan proses pengerukan hingga tuntas.

"Saya berharap masalah pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai dapat benar-benar rampung. Dengan begitu, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di Pulau Enggano bisa kembali pulih," ia mengungkapkan.

Menhub turut menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, agar meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di seluruh wilayah kerja.

Ia meminta seluruh petugas melakukan pemeriksaan kelayakan kapal secara konsisten, termasuk aspek navigasi, keselamatan, dan dokumen kapal.

"Pastikan semua kapal yang keluar dari pelabuhan berada dalam kondisi laik laut dan aman untuk berlayar," tegasnya.

Penulis :
Arian Mesa