Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Perhubungan Udara Perkuat Komitmen Turunkan Emisi dan Dukung Transportasi Penerbangan Ramah Lingkungan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Perhubungan Udara Perkuat Komitmen Turunkan Emisi dan Dukung Transportasi Penerbangan Ramah Lingkungan
Foto: (Sumber: Suasana kegiatan monitoring pencapaian kegiatan penanganan perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca (GRK) subsektor transportasi udara yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (14/7/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub)

Pantau - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menegaskan komitmennya dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan menangani perubahan iklim melalui kebijakan transportasi udara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement dan target Net Zero Emission pada 2060, kami terus mendorong pelaksanaan program dan kebijakan yang mendukung penurunan emisi di sektor penerbangan,” ujar perwakilan Ditjen Hubud.

Evaluasi Emisi Transportasi Udara Digelar, Bahas Sustainable Aviation Fuel

Pemantauan kegiatan penanganan perubahan iklim dan emisi GRK subsektor transportasi udara dilaksanakan pada 14–15 Juli 2025 di Jakarta.

Forum ini melibatkan berbagai pihak seperti kementerian/lembaga, operator bandara, maskapai penerbangan, dan mitra industri, dengan tujuan mengevaluasi capaian program, mengidentifikasi tantangan, dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.

“Transportasi udara memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, namun juga menjadi salah satu penyumbang emisi GRK yang perlu ditangani secara serius,” tegas Ditjen Hubud.

Beberapa agenda penting yang dibahas dalam forum ini antara lain:

  • Penyusunan Program Kerja Tim RAN GRK periode 2025–2027 sebagai panduan aksi mitigasi
  • Pemantauan dan evaluasi hasil penghitungan emisi di bandara
  • Inventarisasi emisi di subsektor transportasi udara

Tak kalah penting, forum ini juga menyoroti perkembangan implementasi Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon di industri penerbangan.

Dukung CORSIA dan Percepat Transformasi Hijau

Indonesia juga menyatakan dukungan terhadap skema internasional CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation), yang bertujuan menstabilkan emisi penerbangan internasional melalui efisiensi operasional dan mekanisme pengimbangan karbon.

Ditjen Perhubungan Udara merancang langkah strategis untuk mendukung agenda ini, di antaranya:

  • Peningkatan efisiensi energi di bandara dan penerbangan
  • Penggunaan bahan bakar rendah karbon
  • Penguatan regulasi pelaporan emisi yang transparan dan akuntabel

“Ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dan mempercepat transformasi menuju transportasi udara yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berorientasi pada masa depan,” pungkas Ditjen Hubud.

Penulis :
Ahmad Yusuf