billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kementerian Keuangan Ajak ASN Berinvestasi di SBR014, Simulasi Rp1 Juta/Bulan Bisa Capai Rp820 Juta

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementerian Keuangan Ajak ASN Berinvestasi di SBR014, Simulasi Rp1 Juta/Bulan Bisa Capai Rp820 Juta
Foto: (Sumber: Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan (kanan), Plt Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Novi Puspita Wardani (tengah) dalam sesi talkshow pada ajang SBRun Road To ASN Run 2025 di Jakarta, Minggu (20/7/2025). ANTARA/Harianto.)

Pantau - Kementerian Keuangan mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk aktif berinvestasi melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel, khususnya Savings Bond Ritel (SBR) seri 014 yang dinilai aman, fleksibel, dan cocok untuk pengelolaan keuangan jangka panjang.

Investasi Aman dan Fleksibel untuk ASN

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, menyatakan bahwa ASN harus mulai sadar pentingnya keseimbangan antara gaya hidup aktif dan kesiapan finansial masa depan.

“Saat masih aktif, ASN memiliki banyak tunjangan. Tapi saat pensiun, penghasilan bisa turun hingga 20 persen,” ungkap Deni.

Deni menekankan pentingnya konsistensi dalam berinvestasi.

Menurut simulasinya, investasi Rp1 juta per bulan selama lima tahun di SBR bisa menghasilkan hampir Rp350 juta, dan jika dilanjutkan selama sepuluh tahun bisa mencapai Rp820 juta.

Ia menganalogikan investasi seperti berlari: bukan tentang siapa yang cepat, melainkan siapa yang konsisten dan tidak berhenti di tengah jalan.

Fitur SBR014 dan Edukasi ASN

Plt Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Novi Puspita Wardani, menyebut bahwa SBR014 hadir dalam dua tenor, yakni dua tahun (SBR014T2) dan empat tahun (SBR014T4).

SBR014 memiliki fitur early redemption yang memungkinkan investor mencairkan sebagian dana (hingga 50 persen) sebelum jatuh tempo, sehingga tetap fleksibel dalam kondisi darurat.

Novi juga menjelaskan bahwa berinvestasi secara konsisten, meskipun nominalnya kecil, akan memberikan dampak signifikan karena adanya efek majemuk (compound effect).

Selain manfaat pribadi, investasi ASN melalui SBR juga berperan langsung dalam pembiayaan pembangunan negara.

“Contoh konkret adalah pembangunan Stasiun Tanah Abang yang dibiayai dari dana SBN, termasuk partisipasi masyarakat lewat SBR,” jelas Novi.

Antusias ASN Runners

Kampanye edukasi investasi ini dikemas dalam ajang SBRun, hasil kolaborasi antara DJPPR Kemenkeu, mitra distribusi SBR014T2 dan SBR014T4, Himpunan Pedagang Surat Utang (Himdasun), serta komunitas ASN Runners.

Lebih dari 500 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga keuangan mengikuti kegiatan ini.

Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif ASN terhadap pentingnya literasi keuangan dan kontribusi terhadap pembiayaan pembangunan nasional melalui instrumen SBN ritel.

Penulis :
Ahmad Yusuf