
Pantau - Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, resmi mendirikan gudang konsolidasi kargo pertamanya di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Hanoi, Vietnam, pada Jumat, 25 Juli 2025.
Perkuat Distribusi Ekspor Vietnam Menuju Eropa dan AS
Gudang ini dibangun melalui kerja sama antara Bandara Shenzhen dan perusahaan logistik Vietnam Ideal Logistics Co., Ltd.
Kota Hanoi dipilih sebagai lokasi karena merupakan pusat industri utama di Vietnam, khususnya manufaktur elektronik, tekstil, garmen, dan pengolahan hasil pertanian.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan permintaan pengiriman barang ekspor dari Vietnam ke Eropa dan Amerika Serikat melalui Bandara Shenzhen.
Gudang ini memiliki luas sekitar 3.500 meter persegi dan dilengkapi fasilitas layanan terintegrasi, seperti penyimpanan terpusat, penyortiran dan pengemasan, serta prapemrosesan bea cukai.
Model logistik yang diterapkan adalah “pengumpulan di Hanoi - transit di Shenzhen - distribusi global”, yang diyakini akan mempercepat proses logistik dan menekan biaya transportasi lintas negara.
Perwakilan Bandara Shenzhen menyatakan bahwa sistem ini akan meningkatkan kualitas layanan, efisiensi pengiriman, serta memperkuat posisi Shenzhen sebagai simpul pengiriman kargo internasional.
Strategi Baru Perkuat Posisi Shenzhen sebagai Air Cargo Hub
Model pre-positioned warehouse ini juga diharapkan mampu menghubungkan kawasan manufaktur Vietnam langsung ke jaringan global Bandara Shenzhen.
Langkah ini sekaligus mendukung strategi jangka panjang Bandara Shenzhen untuk meningkatkan load factor penerbangan internasional dan menarik lebih banyak maskapai kargo untuk menjadikan Shenzhen sebagai simpul utama distribusi.
Selama beberapa tahun terakhir, Bandara Shenzhen secara aktif memperkuat perannya sebagai air cargo hub untuk Asia Tenggara melalui peningkatan frekuensi dan kapasitas layanan.
Saat ini, Shenzhen mengoperasikan 11 rute kargo udara ke enam negara Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Indonesia.
Total frekuensi penerbangan kargo keluar mencapai 70 kali per minggu.
Pada paruh pertama tahun 2025, volume kargo keluar-masuk dari Asia Tenggara melalui Bandara Shenzhen mencapai 110.000 ton, meningkat 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf