
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan perdagangan Senin, 28 Juli 2025, menguat 87,25 poin atau 1,16 persen ke posisi 7.630,75. Namun secara umum, IHSG diperkirakan akan bergerak mendatar sepanjang pekan ini karena pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga mencatat kenaikan 7,56 poin atau 0,95 persen ke level 802,07.
Konsolidasi dalam Rentang Sempit
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan IHSG berpotensi berkonsolidasi dalam rentang 7.450–7.650. Ia menilai pergerakan mendatar terjadi karena investor masih menunggu arah kebijakan moneter global, terutama hasil rapat The Fed yang dijadwalkan pada 29–30 Juli 2025.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25 hingga 4,5 persen, sambil mencermati data-data ekonomi penting dari Amerika Serikat.
Pelaku pasar juga menanti rilis laporan keuangan kuartal II-2025 dari lebih dari 150 emiten dalam indeks S&P 500. Di samping itu, sejumlah data ekonomi utama dari AS akan dirilis pekan ini, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II, indeks PCE, data ketenagakerjaan, dan ISM Manufacturing PMI.
Sentimen Global dan Domestik
Dari sisi eksternal, pasar mencermati perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan Indonesia, serta AS dan Jepang. Kesepakatan dagang lanjutan diharapkan tercapai sebelum tenggat waktu 1 Agustus 2025.
Negosiasi antara AS dan China juga akan berlangsung di Stockholm, Swedia, pada 28–29 Juli 2025, menambah faktor ketidakpastian yang membuat investor berhati-hati.
Di Asia, Bank of Japan akan menggelar pertemuan kebijakan moneter dan diperkirakan mempertahankan suku bunga tetap.
Sementara itu, dari Eropa, data ekonomi utama yang akan dirilis meliputi PDB dan inflasi dari kawasan Euro, Jerman, dan Prancis.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu data Foreign Direct Investment (FDI) yang akan diumumkan pada Kamis (31/7), serta data inflasi dan neraca perdagangan pada Jumat (1/8).
Investor juga mencermati lanjutan musim rilis laporan keuangan kuartal II dari emiten domestik.
Performa Bursa Global
Bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada Jumat (25/7) dipicu oleh optimisme kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa. Indeks S&P 500 naik 0,40 persen ke 6.388,64; Nasdaq naik 0,24 persen ke 21.108,32; dan Dow Jones naik 0,47 persen ke 44.901,92.
Sebaliknya, bursa saham Eropa pada hari yang sama ditutup bervariasi: Euro Stoxx 50 turun 0,06 persen, FTSE 100 Inggris turun 0,20 persen, DAX Jerman turun 0,32 persen, dan CAC Prancis justru naik 0,21 persen.
Bursa Asia pagi ini juga menunjukkan pergerakan variatif. Nikkei melemah 276,23 poin atau 0,67 persen ke 41.176,69; Shanghai Composite menguat 6,15 poin atau 0,17 persen ke 3.599,87; Hang Seng turun 88,65 poin atau 0,34 persen ke 25.499,55; dan Strait Times Singapura melemah 16,67 poin atau 0,93 persen ke 4.244,79.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









