Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

KAI Tutup Perlintasan Liar di Simalungun Setelah Kecelakaan Tewaskan Tiga Orang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KAI Tutup Perlintasan Liar di Simalungun Setelah Kecelakaan Tewaskan Tiga Orang
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas KAI melakukan penutupan perlintasan sebidang. ANTARA/HO-Humas KAI..)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan akan menutup perlintasan liar di kilometer 114+5/6 pada petak jalan antara Stasiun Lima Puluh dan Stasiun Perlanaan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menyusul terjadinya kecelakaan fatal antara kereta api dan mobil minibus.

Tabrakan tersebut terjadi pada Sabtu, 26 Juli 2025, pukul 15.45 WIB, di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

"Demi keselamatan bersama, KAI Divre I Sumut akan menutup perlintasan liar tersebut," tegas perwakilan KAI.

Tiga Tewas, Tujuh Luka-Luka, Perlintasan Liar Dinyatakan Sangat Berbahaya

Dalam insiden itu, tiga penumpang minibus dinyatakan meninggal dunia, sementara tujuh lainnya mengalami luka-luka.

Kereta yang terlibat merupakan angkutan kosong BBM Kisarbu Ekspres dengan rute Kisaran–Labuan.

KAI Divisi Regional I Sumatera Utara menyatakan keprihatinan mendalam atas kecelakaan tersebut.

"KAI Divre I Sumut menyampaikan duka yang mendalam bagi korban dan keluarga atas insiden ini," ujar perwakilan KAI.

Pihak KAI menegaskan bahwa seluruh kru kereta api dinyatakan selamat dan tidak ada gangguan jadwal terhadap perjalanan kereta penumpang lainnya.

KAI mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan perlintasan sebidang liar karena sangat berbahaya dan berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan fatal.

"Kami menekankan agar masyarakat tidak membuat perlintasan sebidang liar karena membahayakan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan," lanjut KAI.

Masyarakat diminta hanya menggunakan perlintasan resmi yang telah dilengkapi dengan palang pintu dan rambu keselamatan.

KAI juga mengingatkan pengguna jalan untuk berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum melewati perlintasan sebidang.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler