billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Dorong UMKM Jadi Pilar Ekonomi Global, Targetkan Rasio Kewirausahaan Naik Jadi 3,6 Persen

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Dorong UMKM Jadi Pilar Ekonomi Global, Targetkan Rasio Kewirausahaan Naik Jadi 3,6 Persen
Foto: (Sumber: Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Siti Azizah dalam acara ImpactPreneurs Summit 2025 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas))

Pantau - Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Siti Azizah menegaskan bahwa pelaku UMKM Indonesia harus mampu bersaing di tingkat ASEAN dan global untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

"Kemenangan sejati adalah tentang keberanian memulai, ketangguhan bertahan, serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Saya percaya bahwa dengan kolaborasi, komitmen, konsistensi, kita mampu mencapai tujuan besar ini dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera," ujarnya saat membacakan pidato Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara ImpactPreneurs Summit 2025 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta.

Siti menekankan bahwa generasi muda harus mengambil langkah konkret untuk menjadikan kewirausahaan sebagai pilar pembangunan ekonomi dan sosial bangsa, khususnya dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Bonus Demografi Jadi Momentum Emas, UMKM Didorong Masuk Ekosistem Digital

Indonesia saat ini tengah memasuki era bonus demografi, di mana 70 persen penduduknya berada dalam usia produktif.

Tantangan utamanya adalah bagaimana mengarahkan potensi besar ini ke aktivitas produktif, terutama melalui jalur kewirausahaan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, pemerintah menargetkan peningkatan rasio kewirausahaan nasional dari 3,1 persen menjadi 3,6 persen.

"Target ini diharapkan menciptakan jutaan lapangan kerja dan menjadi solusi nyata terhadap berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang ada," jelasnya.

Dari total 30,17 juta pelaku UMKM di Indonesia, masih banyak yang menghadapi kendala seperti keterbatasan modal, teknologi, sumber daya manusia, dan akses pasar.

Pemerintah mengajak semua pemangku kepentingan untuk memastikan UMKM tumbuh kuat, inovatif, berkelanjutan, serta mampu memanfaatkan teknologi digital agar mampu bersaing secara global.

Digitalisasi menjadi aspek penting yang perlu diperkuat, termasuk melalui pelatihan teknis, pendampingan intensif, akses pembiayaan, dan konektivitas ke pasar internasional.

Transformasi digital UMKM terus didorong melalui kerja sama konkret dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga riset.

Hingga akhir 2024, tercatat lebih dari 25 juta UMKM telah tergabung dalam ekosistem digital nasional.

Selain itu, lebih dari 550 startup telah berpartisipasi dalam program strategis yang dijalankan oleh Kementerian UMKM.

"Melalui platform Sapa UMKM, kami juga akan terus memperkuat pelatihan teknis, akses pembiayaan, akses pasar global, serta pendampingan intensif untuk UMKM. Kita semua menyadari bahwa kolaborasi internasional dan regional sangat penting untuk mencapai tujuan ini," tutup Siti.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf