
Pantau - PT Pertamina Hulu Energi menyatakan kesiapannya untuk mulai mengeksplorasi blok minyak dan gas bumi (migas) East Ambalat yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Blok East Ambalat berada di wilayah geologis Cekungan Tarakan, perairan laut dalam Kalimantan Utara, sekitar 80 kilometer di sebelah timur Kota Tarakan, dengan kedalaman laut mencapai 2.000 meter dan luas area sebesar 4.735 kilometer persegi.
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial Pertamina Hulu Energi, Edi Karyanto, mengungkapkan kesiapan perusahaan untuk melaksanakan eksplorasi jika sudah ada instruksi dari pemerintah.
"Kami operator siap sih, kalau memang diperintah untuk melakukan eksplorasi. Tapi, kami menunggu (pemerintah)," ungkapnya.
Kesiapan Pertamina dan Potensi Migas Jangka Panjang
Edi menegaskan bahwa Pertamina memiliki kemampuan teknis dan finansial untuk mengelola blok migas tersebut.
"Kami siap karena punya pengalaman dan kompetensi untuk melakukan itu," ia mengungkapkan.
Blok East Ambalat diketahui memiliki potensi migas yang diperkirakan mampu menopang produksi energi hingga tiga puluh tahun ke depan.
Isu Perbatasan dan Pembahasan Bilateral Indonesia-Malaysia
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa pengelolaan kawasan perbatasan Ambalat masih dalam tahap eksplorasi antara Indonesia dan Malaysia.
Rencana kerja sama pengelolaan belum dibahas secara spesifik dalam Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia-Malaysia yang digelar di Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.
Sugiono menekankan pentingnya kolaborasi kedua negara untuk mengoptimalkan potensi kawasan tersebut, termasuk dalam bidang kelautan dan perikanan.
"Diskusi antara Indonesia dan Malaysia masih terus berlanjut," ungkapnya.
Sugiono menambahkan bahwa jika pembahasan mencapai kesepakatan, maka urusan teknis akan dilanjutkan oleh kementerian-kementerian terkait.
Untuk saat ini, ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut karena diskusi masih berada dalam tahap awal.
- Penulis :
- Arian Mesa