billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita Masih Rendah, Mendukbangga Minta Pengawasan Diperketat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita Masih Rendah, Mendukbangga Minta Pengawasan Diperketat
Foto: (Sumber: Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada seorang ibu dan balita. ANTARA/HO-Kemendukbangga/BKKBN)

Pantau - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kelompok 3B—yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita—baru menjangkau 2,6 persen dari target 9,1 juta penerima manfaat.

Untuk mengatasi capaian rendah ini, Wihaji meminta Tim Pendamping Keluarga (TPK) lebih aktif dalam mengawal pelaksanaan program, mengingat pentingnya gizi untuk kelompok 3B dalam mencegah stunting.

"MBG perlu dilakukan pengawasan ketat agar sampai kepada penerima manfaat. Jangan sampai MBG yang seharusnya diperuntukkan bagi ibu hamil justru yang makan suaminya, atau yang untuk balita dimakan oleh ibunya. Maka dari itu, TPK perlu memberikan edukasi yang jelas bahwa program ini adalah hak dari kelompok 3B", ungkapnya.

Penguatan Peran SPPG dan Arahan Presiden

Wihaji memastikan bahwa jangkauan MBG untuk kelompok 3B akan terus bertambah setiap hari seiring penguatan koordinasi di lapangan.

Ia menyebut bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga memiliki peran vital dalam mendorong pencapaian target program.

"Angka ini akan terus bertambah seiring program yang dijalankan dan koordinasi dengan seluruh SPPG di Indonesia. Jadi, sekarang peruntukan MBG bukan hanya untuk anak sekolah, melainkan juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD", ujarnya.

Wihaji juga menegaskan bahwa Presiden meminta agar kementerian tidak hanya fokus pada kegiatan seminar dan lokakarya, tetapi benar-benar turun langsung memastikan program berjalan di lapangan.

"Pak Presiden memerintahkan kepada saya agar jangan banyak diskusi, jangan banyak lokakarya, jangan banyak seminar. Terjun ke lapangan, dan selesaikan masalah, lalu cek apakah program-program itu jalan atau tidak. Kalau enggak jalan, kenapa? Kalau sudah jalan, terus dikawal, kira-kira begitu", ia menyampaikan.

7,55 Juta Sasaran MBG Telah Terlayani

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa hingga 30 Juli 2025, Program MBG telah menjangkau 7,55 juta sasaran dari berbagai kelompok penerima manfaat.

Kelompok tersebut meliputi siswa PAUD hingga SMA, serta kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Seluruh penerima manfaat ini didistribusikan melalui 2.437 unit SPPG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan
FLOII Event 2025

Terpopuler