Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon tengah memfokuskan upaya pada evakuasi rangkaian dan pemulihan jalur setelah KA Argo Bromo Anggrek mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat.
Pemulihan Jalur dan Evakuasi Rangkaian
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa fokus utama adalah mempercepat normalisasi perjalanan kereta di lintas utara yang terdampak.
Proses evakuasi dan perbaikan rel langsung dilakukan setelah kereta penolong tiba di lokasi kejadian pada Jumat malam.
"Kami pastikan semua langkah pemulihan dilakukan dengan cepat dan aman agar perjalanan KA kembali normal secepatnya," ungkapnya.
Dari total 12 rangkaian KA Argo Bromo Anggrek, lima di antaranya mengalami anjlok, yaitu satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.
Sementara itu, tujuh rangkaian lainnya dilaporkan tidak terdampak dan tetap dalam kondisi aman.
Dampak Terhadap Penumpang dan Layanan KA
PT KAI mengevakuasi seluruh penumpang dari lokasi kejadian dan mengalihkan mereka menggunakan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Tercatat ada 259 penumpang dalam KA tersebut, dan satu orang mengalami luka ringan serta telah mendapatkan perawatan sebelum diperbolehkan pulang.
Untuk penumpang KA Brantas relasi Pasar Senen–Blitar, KAI mengalihkan mereka menggunakan kendaraan menuju Stasiun Tegal agar perjalanan dapat dilanjutkan.
Sebanyak 17 perjalanan KA lintas utara Jakarta–Cirebon terdampak dan mengalami keterlambatan akibat insiden ini.
Beberapa perjalanan KA juga dialihkan ke jalur selatan melalui rute Tegal–Purwokerto–Kroya–Bandung–Cikampek.
PT KAI Daop 3 Cirebon menyatakan komitmennya untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan terdampak sesuai aturan service recovery demi menjaga kualitas layanan.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Kami terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
