billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian, Targetkan Serap 8,6 Juta Tenaga Kerja dan Hentikan Impor Gula

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian, Targetkan Serap 8,6 Juta Tenaga Kerja dan Hentikan Impor Gula
Foto: (Sumber: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat mendapatkan kunjungan dan dukungan moril dari tiga tokoh nasional yakni Adhyaksa Dault, Paskah Suzetta, dan Anton Apriantono di Jakarta, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Kementan/am.)

Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya penguatan hilirisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani secara menyeluruh.

"Hilirisasi adalah masa depan pertanian kita. Ini bukan hanya soal produksi, tapi bagaimana hasil petani bisa diolah, dikemas, dan dipasarkan hingga ke mancanegara", tegas Amran dalam pernyataannya.

Skema Investasi Rp371 Triliun dan Kolaborasi Petani-Industri

Pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan dengan nilai investasi sebesar Rp371 triliun guna mendukung implementasi program hilirisasi pertanian nasional.

Program ini diproyeksikan mampu menyerap hingga 8,6 juta tenaga kerja dari berbagai lini sektor pertanian dan industri pengolahan.

Mentan menekankan bahwa pelaksanaan hilirisasi akan berbasis kemitraan antara petani, BUMN, dan sektor swasta.

"Dengan kemitraan, kita ingin petani tidak berjalan sendiri. Mereka harus terhubung dengan industri, didampingi oleh BUMN, dan didukung oleh teknologi serta investasi swasta. Tujuannya satu yakni nilai tambah dan kesejahteraan petani", jelasnya.

Fokus pada Infrastruktur, Ekspor, dan Digitalisasi

Program hilirisasi yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian meliputi pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, pembangunan infrastruktur logistik, penguatan akses pasar ekspor, serta digitalisasi rantai pasok dari hulu ke hilir.

"Kami diperintahkan Bapak Presiden untuk melakukan hilirisasi dan memproduksi pangan yang demand-nya tinggi di tingkat dunia. Termasuk menyetop impor white sugar maupun raw sugar, yang nilainya mencapai triliunan setiap tahun", ungkap Amran.

Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian dan perkebunan tidak dapat dilakukan secara terpisah.

Pemerintah memerlukan kolaborasi nasional untuk mendorong hilirisasi terhadap 14 komoditas strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

"Kita yakin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dan kesejahteraan petani meningkat", tambahnya.

Dukungan Tokoh Nasional Jadi Penyemangat

Dalam upaya mempercepat transformasi pertanian, Mentan Amran juga menerima kunjungan dan dukungan moril dari tiga tokoh nasional, yakni Adhyaksa Dault, Paskah Suzetta, dan Anton Apriantono.

"Dukungan para tokoh ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bekerja lebih cepat", ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti