Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kementerian PU Dorong Strategi PU608 untuk Tekan ICOR dan Wujudkan Kemandirian Ekonomi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementerian PU Dorong Strategi PU608 untuk Tekan ICOR dan Wujudkan Kemandirian Ekonomi Nasional
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sejumlah alat berat melakukan pengaspalan Jalan Lintas Timur Sumatera di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang, Sumatera Selatan. (FOTO ANTARA/ Feny Selly/ss/nz/pri.))

Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang berkualitas merupakan fondasi utama untuk mewujudkan kemandirian ekonomi nasional, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat daya saing bangsa.

"Pembangunan infrastruktur yang berkualitas, efisien dan ramah lingkungan merupakan salah satu fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat daya saing bangsa," ungkap Menteri PU Dody Hanggodo.

Pembangunan ini juga menjadi bagian integral dari agenda prioritas nasional Astacita, yang menekankan penguatan sektor ekonomi strategis, pemerataan pembangunan, dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Strategi PU608 Jadi Pilar Renstra 2025–2029

Visi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PU untuk periode 2025–2029 adalah "Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan."

Sasaran utama Renstra tersebut dirumuskan dalam strategi konkret bernama PU608.

Strategi PU608 mencakup tiga target utama: efisiensi investasi dengan menekan nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) menjadi di bawah 6, pengentasan kemiskinan hingga 0 persen, dan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun.

PU608 bukan sekadar slogan, melainkan pendekatan analitis yang dirancang berdasarkan kajian mendalam atas tingginya nilai ICOR nasional.

ICOR merupakan indikator strategis yang menunjukkan seberapa besar investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ICOR Indonesia berada pada angka 6,47.

Kementerian PU menilai angka tersebut masih bisa ditekan melalui strategi pembangunan yang lebih efisien dan tepat sasaran.

"Angka ICOR tersebut masih bisa ditekan dengan investasi yang lebih tepat sasaran dan efisien," ujar Dody Hanggodo.

Upaya ini juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menciptakan pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Strategi PU608 dirancang untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran pembangunan memberikan manfaat ekonomi yang optimal dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Penulis :
Ahmad Yusuf