
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa komoditas mineral dan batu bara (minerba) memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen per tahun.
Hilirisasi dan Teknologi Jadi Kunci Penggerak Ekonomi
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam sambutannya pada acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.
Dadan menjelaskan bahwa cadangan dan potensi komoditas minerba Indonesia termasuk yang terbesar di dunia dan menjadi kekuatan utama dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
“Jadi, ini diharapkan bisa mendorong perekonomian yang baik, mendukung, berkontribusi, dan menurut Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), ini salah satu yang memang akan berkontribusi utama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi delapan persen itu bisa tercapai dengan hilirisasi,” ungkapnya.
Sejak tahun 2022, subsektor minerba telah menyumbang signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Kementerian ESDM.
Pada tahun 2024, kontribusi PNBP dari subsektor ini mencapai Rp140,5 triliun dari total PNBP Kementerian ESDM sebesar Rp269,6 triliun.
Sistem Digital Perkuat Transparansi dan Efisiensi
Dadan menyatakan bahwa subsektor minerba telah memanfaatkan teknologi maju dalam berbagai tahap, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga pelaporan kegiatan pertambangan.
“Sudah disebut di dalam undang-undang kita yang terkait dengan minerba, bahwa pemanfaatan teknologi, pemanfaatan sistem informasi, ini yang menjadi salah satu driver utama untuk mendorong, baik itu secara ekonomi lebih baik, maupun juga untuk memastikan bahwa datanya itu data yang benar, data yang dipercaya,” ujarnya.
Kementerian ESDM, menurut Dadan, terbuka terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam perencanaan dan pelaporan, dengan penerapan sejumlah sistem digital seperti:
Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA) untuk menjamin penerimaan negara
Minerba One Data Indonesia (MODI) untuk integrasi data
e-RKAB guna memastikan kegiatan pertambangan sesuai regulasi
Dadan juga menekankan bahwa sektor ESDM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.
DTI-CX Hubungkan Teknologi dan Industri
Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) merupakan ajang yang mempertemukan profesional dan pengambil kebijakan di bidang teknologi informasi dengan solusi digital inovatif.
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan Indonesia Data Center Provider (IDPRO).
DTI-CX menghubungkan transformasi digital dengan 13 sektor industri utama di Indonesia, meliputi pemerintahan, infrastruktur, keuangan, FMCG, telekomunikasi, pertanian, logistik dan transportasi, manufaktur, pariwisata dan perhotelan, pertambangan, minyak dan gas, e-commerce, pendidikan, dan kesehatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf










