Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenperin dan HIPPI Kolaborasi Bangun Ekosistem Industri Fesyen dan Kriya Lewat Rupa Karsa Bali 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenperin dan HIPPI Kolaborasi Bangun Ekosistem Industri Fesyen dan Kriya Lewat Rupa Karsa Bali 2025
Foto: (Sumber: Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita. (ANTARA/HO-Kemenperin))

Pantau - Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kolaborasi strategis dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk memperkuat industri fesyen dan kriya nasional.

Kolaborasi ini bertujuan membangun ekosistem industri fesyen dan kriya yang lebih inklusif, inovatif, dan kompetitif di pasar global.

Salah satu bentuk konkret kerja sama ini adalah penyelenggaraan acara Rupa Karsa Bali 2025 yang digelar pada bulan Juli lalu.

Acara ini dirancang untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) fesyen dan kriya, khususnya di wilayah Bali.

"Kolaborasi tersebut bertujuan untuk membangun ekosistem industri fesyen dan kriya yang lebih inklusif, inovatif, dan siap bersaing di pasar global," ungkap BPIFK dalam pernyataannya.

Sinergi Kemenperin dan HIPPI Dukung IKM Naik Kelas

Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya mendorong pertumbuhan IKM secara berkelanjutan, tetapi juga membantu mereka naik kelas agar mampu menembus pasar internasional.

Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang membuka akses lebih luas dalam pemasaran, inovasi, dan peningkatan kualitas produk bagi para pelaku IKM.

Sebagai wujud konkret, Kemenperin dan HIPPI Kota Denpasar menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pemberdayaan industri fesyen dan kriya melalui kolaborasi kreatif.

Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup tiga pilar utama, yaitu fasilitasi bimbingan teknis, sosialisasi dan pendampingan, serta pengembangan inovasi produk, peningkatan kreativitas, penyediaan informasi pasar, promosi, pemasaran produk, dan kemitraan bagi IKM fesyen dan kriya.

Rupa Karsa Bali: Etalase Karya IKM dan Platform Kolaborasi

Kegiatan Rupa Karsa Bali dirancang sebagai platform integratif yang menggabungkan aspek edukasi, promosi, dan kolaborasi antara pelaku industri kreatif.

Sebanyak tujuh IKM binaan BPIFK turut menampilkan karya unggulan mereka dalam acara tersebut, yakni:

  • Theacastor
  • Anacaraka
  • Kominela
  • Waiki Textile
  • Lului
  • Seminyak Leather Bali
  • Wiras Silver Bali

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi etalase karya para IKM, tetapi juga menjadi panggung yang mempertemukan pelaku IKM dengan jejaring pasar, desainer, dan komunitas kreatif. Sinergi ini harus terus diperluas untuk memperkuat industri kreatif Indonesia secara menyeluruh," ujar Reni Yanita.

Penulis :
Ahmad Yusuf