Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Luas Tanam Padi di Cirebon Capai 67 Ribu Hektare, Kementan Genjot Produksi Hadapi Tantangan Musim

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Luas Tanam Padi di Cirebon Capai 67 Ribu Hektare, Kementan Genjot Produksi Hadapi Tantangan Musim
Foto: (Sumber: Pertanian padi di Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025). ANTARA/Harianto)

Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat luas tambah tanam (LTT) padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah mencapai 67 ribu hektare dari target 105.045 hektare hingga Juni 2025.

Upaya Penuhi Kebutuhan Pangan dan Jaga Produksi

Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Kabupaten Cirebon, Atin Yulyatin, menyebut capaian tersebut menjadi tonggak penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga stabilitas produksi daerah.

Petani di Cirebon menghadapi tantangan musiman seperti kekeringan dan serangan hama. Untuk mengantisipasinya, Kementan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta bibit gratis.

Bantuan irigasi perpompaan, perbaikan sistem irigasi, dan pestisida juga diberikan guna melindungi tanaman dari hama dan penyakit.

Subsidi pupuk dan alsintan disiapkan untuk mempercepat tanam, meningkatkan kualitas, dan produktivitas padi, meski jumlah detail alsintan tidak disebutkan.

Strategi Jangka Panjang dan Perlindungan Lahan

Strategi Kementan meliputi penggunaan teknologi, peran penyuluh pertanian, benih unggul, penguatan kelembagaan petani, dan pembangunan infrastruktur irigasi untuk menjaga produksi padi secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, menyatakan pemerintah daerah menjaga lahan produktif dari alih fungsi melalui Perda Nomor 32/2024, dengan menetapkan 44 ribu hektare lahan pertanian padi.

Kabupaten Cirebon memiliki sekitar 33 ribu kelompok tani dengan 72 ribuan petani penggarap, serta luas lahan sawah produktif mencapai lebih dari 51 ribu hektare.

Penulis :
Ahmad Yusuf