Pantau - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) berperan strategis sebagai penggerak ketahanan pangan, penguatan ekonomi lokal, dan kemajuan desa.
KDMP Dorong Ekonomi dan Pangan Lokal
Budi Arie mengatakan melalui KDMP, petani dapat mengolah hasil kebun secara lebih baik, nelayan dapat memasarkan hasil tangkapannya lebih luas, dan perajin memperoleh harga layak untuk produknya.
"Semua ini dilakukan dengan semangat gotong royong, sehingga manfaatnya dirasakan seluruh warga," ujarnya.
Papua Tengah tercatat sebagai provinsi pertama di wilayah Papua yang berhasil membentuk KDMP di seluruh desa/kelurahan, dengan capaian 100 persen dari 1.200 desa/kelurahan, termasuk 81 desa/kelurahan di Kabupaten Nabire.
“Pencapaian ini, merupakan wujud komitmen luar biasa dari masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Budi Arie.
Ia menambahkan kekuatan KDMP terletak pada nilai kebersamaan, bukan hanya sebagai wadah usaha, tetapi juga tempat belajar saling percaya, bekerja sama, dan memastikan hasil kembali untuk rakyat.
Pemerintah Siapkan Dukungan Penuh
Pemerintah pusat dan daerah siap memberikan pendampingan, pelatihan, akses permodalan, dan membuka peluang kemitraan bagi KDMP.
Budi Arie mengingatkan bahwa kemandirian sejati hanya lahir dari tekad dan kerja keras masyarakat itu sendiri.
"Bayangkan suatu hari setiap desa di Papua Tengah memiliki koperasi yang kokoh dan mandiri, mengelola potensi lokal, memberi manfaat langsung bagi warganya, dan menjadi sumber kebanggaan bersama. Itulah tujuan Kopdes Merah Putih," ujarnya.
Budi Arie hadir bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto serta Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam dialog langsung bersama masyarakat Kampung Bumi Raya, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa syukur dapat hadir di tanah Papua dan mengapresiasi kekompakan masyarakat serta tokoh adat dalam mengembangkan KDMP.
- Penulis :
- Arian Mesa
