Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Panen Raya Jagung di Gowa Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Panen Raya Jagung di Gowa Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Foto: Wakil Bupati Gowa Darmawansyah Muin (tengah) menunjukkan hasil jagung jenis hybrida berkualitas saat panen raya didampingi jajaran unsur Forkopimda Gowa di Desa Majapai, Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (sumber: ANTARA/Darwin Fatir)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Gowa melaksanakan panen raya jagung di lahan seluas 25 hektare di Desa Majapai, Kecamatan Bontonompo, Sulawesi Selatan, sebagai langkah mendukung ketahanan pangan nasional.

Pemerintah Dorong Swasembada Pangan

Wakil Bupati Gowa Darmawansyah Muin menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan program swasembada pangan daerah.

" Kami dari Pemerintah Gowa, tentunya sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto, baik dari visi misi kami membuktikan sejak awal dilantik, salah satu program fokus pada swasembada pangan di Gowa, utamanya produksi padi dan jagung," ujarnya saat panen jagung hybrida berkualitas tinggi, Selasa.

Keberhasilan panen tersebut tidak lepas dari peran Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang menyediakan bibit jagung berkualitas tinggi sehingga hasilnya dapat diterima di pasar domestik maupun internasional.

Pemkab Gowa akan menyalurkan bantuan bibit padi dan jagung berkualitas kepada petani agar produksi kedua komoditas itu terus meningkat.

Wakil Bupati mendorong kerja sama pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat untuk mendukung rencana pencetakan 6.000 hektare sawah baru pada 2025.

" Kami juga meminta masukan dan bantuan dari pemerintah pusat terkait dengan kesejahteraan petani. Hari ini kita juga melantik pengurus baru KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). Saya berpesan, KTNA mengawasi serta membina seluruh kelompok tani di Gowa," paparnya.

Target Produksi dan Pengawasan Kelompok Tani

Wakil Bupati menekankan pentingnya kolaborasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dengan KTNA dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyediaan bibit berkualitas.

Ia meminta agar bantuan diberikan hanya kepada kelompok tani yang aktif dan layak dibantu.

" Tapi ingat, banyak kelompok tani terdaftar tapi tidak aktif, hanya ketuanya saja, anggotanya tidak. Jangan sampai diberi bantuan, ketuanya dapat anggota tidak, bisa saja dia jual bantuan itu. Target kita tahun ini mencetak sawah 6.000 hektare di Gowa," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Gowa, Muhammad Fajaruddin, menjelaskan bahwa panen raya jagung dilakukan di lahan 25 hektare, dengan dua hektare mulai dipanen hari itu.

Ia menambahkan bahwa total luas lahan jagung di Gowa mencapai 53 hektare dengan produksi rata-rata 6,74 ton per hektare pada 2024.

Pada 2025, produksi sub round I meningkat menjadi rata-rata 10,7 ton per hektare dan sub round II mencapai 11 ton per hektare.

Penulis :
Shila Glorya