billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Zulhas Minta Bulog Percepat Distribusi Beras SPHP Lewat Pasar, Bukan Hanya Bazar

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Zulhas Minta Bulog Percepat Distribusi Beras SPHP Lewat Pasar, Bukan Hanya Bazar
Foto: (Sumber: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan saat memimpin Rapat Koordinasi Tata Kelola Perberasan di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (13/8/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh))

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta Perum Bulog untuk mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui saluran pasar, bukan hanya melalui bazar yang dinilai lambat dan kurang efektif.

Pasar Dinilai Lebih Efisien untuk Distribusi Beras SPHP

Zulhas menegaskan bahwa distribusi beras SPHP harus difokuskan ke pasar karena prosesnya jauh lebih cepat dibanding bazar.

"Kami minta SPHP itu masuknya ke pasar. Kalau kita masuknya melalui bazar, itu lambat sekali ya. Bazar itu lambat," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Tata Kelola Perberasan di Jakarta.

Ia menyampaikan bahwa tata niaga beras SPHP sejauh ini sudah berjalan dengan baik, namun masih perlu percepatan di tingkat distribusi lapangan.

Zulhas juga mengaku telah meninjau langsung distribusi SPHP ke sejumlah pasar dan menemukan masih adanya keterlambatan pasokan.

"Saya keliling juga ke beberapa pasar, SPHP-nya belum sampai karena perlu waktu untuk menyiapkan. Kalau bisa 10 ribu (ton) satu hari, sehingga 1 bulan bisa 300 ribu (ton)," katanya.

Target Penyaluran 1,3 Juta Ton, Stok Beras Masih Aman

Pemerintah menargetkan penyaluran sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP secara bertahap hingga akhir tahun.

Saat ini, kapasitas penyaluran harian baru mencapai sekitar 2.500 ton per hari, angka yang menurut Zulhas masih bisa ditingkatkan.

"Sekarang sudah bisa 2.500 (ton), kalau 2.500 masih sedikit, kita nunggu panen gadu. Panen itu bulan depan ya, September ini. Ini masih ada 3 minggu (lagi) September sudah gadu panen, sudah banyak lagi itu," jelasnya.

Zulhas memastikan bahwa kondisi stok beras nasional dalam posisi aman, dengan ketersediaan mencapai 3,9 juta ton di gudang Bulog.

Program SPHP berlangsung sejak 17 Juli hingga 31 Desember 2025 dan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menstabilkan harga pangan di tingkat nasional.

Penulis :
Aditya Yohan