
Pantau.com - Bea Cukai terus menciptakan berbagai inovasi dan strategi dalam rangka merespon pesatnya perkembangan industri yang sudah memasukl tahap lndustri 4.0.
Merespon perkembangan industri 4.0, langkah strategis dilakukan dengan menyempurnakan proses bisnis di segala lini dan inovasi hingga modernisasi mengikuti perkembangan perekonomian global di era digitaI.
Upaya ini juga dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Salah satunya juga sebagai salah satu langkah Bea Cukai untuk dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia dan kelancaran arus barang yang keluar dan masuk ke Indonesia.
Baca juga: Jadi Raja Laut! Aquaman Lebih Kaya dari 'Si Batman' Bruce Wayne
Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi menyatakan bahwa salah satu sistem terbaru yang tengah diimplementasikan Bea Cukai adalah Manifest Generasi lll.
"Manifest generasi III merupakan versi paling mutakhir yang mengedepankan prinsip otomasi dan simpliflkasi sejalan dengan agenda program Reformasi Kepabeanan dan Cukai dalam rangka membangun smart customs and excise system untuk menciptakan proses bisnis yang mudah, murah, cepat, transparan, efektif dan efIsien," ujar Heru saat jumpa pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2018).
Beberapa prinsip yang diusung dalam Manifest Generasil III di antaranya Advance Manifest System 24 jam sebelum kedatangan untuk sarana pengangkut laut sehingga customs clearance bisa dilakukan Iebih cepat.
Baca juga: Daerah Ini Dinobatkan Sebagai Kota Paling Makmur, Penghasilannya...
Selain itu juga, penambahan non-vessel operating common carrier (NVOCC) dan penyelenggara pos agar pengajuan manifest dapat lebih cepat oleh masing-masing penerbit dokumen.
Bea Cukai juga menerapkan prinsip manajemen risiko perubahan manifest di mana perubahan dapat dilakukan secara online dan tidak semua perubahan wajib persetujuan Kepala Kantor, pencantuman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta otomasi penutupan pos manifest.
Baca juga: Kuliah Kedokteran di Universitas Indonesia Katanya Lebih Murah, Sudah Tahu?
Heru menambahkan, penerapan Manifest Generasi III telah dilakukan secara bertahap yang dimulai pada tanggal 28 Desember 2017 di Kantor Pabean di Jakarta sampai dengan Agustus 2018.
"Sistem ini te|ah diterapkan secara bertahap pada 12 Kantor Pabean utama di seluruh Indonesia yang meliputi 6 pelabuhan dan 7 bandara utama dimana secara statistik mewaki|il Iebih dari 80 persen volume impor dan ekspor nasionaI," katanya.
"Pada tanggal 26 September 2018, sistem Manifest Generasi Ill diberlakukan di seluruh pelabuhan dan bandara internasional yang diawasi oleh 104 Kantor Pabean di seluruh Indonesia," imbuhnya.
- Penulis :
- Nani Suherni