
Pantau - Dalam dunia yang serba cepat, penuh ketidakpastian, dan kompetitif, data tidak hanya sekadar angka, tetapi menjadi fondasi penting bagi pengambilan keputusan pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat.
Data sebagai Kompas Pembangunan
Data yang andal dan akurat diibaratkan sebagai kompas yang membantu menghindari kesalahan dan menuntun arah menuju tujuan pembangunan.
Sebaliknya, tanpa data yang jelas, arah pembangunan bisa melenceng, tersesat, bahkan berujung pada kegagalan.
Kasus di Amerika Serikat menjadi contoh nyata ketika Presiden Donald Trump memecat Komisaris Bureau of Labor Statistics (BLS) hanya beberapa jam setelah lembaga tersebut merilis laporan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja.
Trump menuduh data tersebut "palsu" dan "direkayasa" untuk menjatuhkannya secara politik.
Kritik atas Intervensi Politik
Langkah Trump menuai kritik luas, termasuk dari kalangan ekonom Partai Republik.
Steve Hanke, mantan penasihat Presiden Ronald Reagan, menilai tuduhan manipulasi data BLS sebagai "omong kosong".
Para ekonom menegaskan bahwa metodologi statistik modern dirancang tahan terhadap intervensi politik, karena dijalankan oleh profesional berdasarkan standar teknis, bukan kepentingan kekuasaan.
Kasus di AS menjadi pengingat bahwa statistik bukan hanya urusan teknis, melainkan fondasi kepercayaan publik dan demokrasi.
Jika kredibilitas lembaga statistik dirusak, keputusan ekonomi bisa kacau, legitimasi pemerintahan terganggu, dan stabilitas sosial ikut terancam.
"Integritas pegawai statistik adalah tameng terakhir melawan intervensi politik", demikian salah satu peringatan yang muncul.
Karena itu, independensi lembaga statistik serta upaya menjaga akurasi dan keandalan data mutlak diperlukan demi pembangunan yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan








