
Pantau - Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi resmi mengumumkan peningkatan tipe rumah untuk warga transmigrasi dari tipe 36 menjadi tipe 45, sebagai bagian dari upaya menyediakan hunian yang lebih layak dan nyaman bagi para keluarga transmigran.
Rumah Lebih Luas Demi Kenyamanan Keluarga
Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari transisi peningkatan kualitas hidup para transmigran.
"Saya tekankan, saya minta maaf, tahun ini transisi. Tahun ini transisi. Ada yang tipe 45, ada yang tipe 36. Tapi insya Allah tahun depan, saya sudah perintahkan tidak boleh lagi ada tipe 36, harus tipe 45 minimal," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan agar rumah memiliki minimal dua kamar, sehingga anak-anak dan orang tua tidak tinggal dalam satu ruang yang sama, karena dinilai kurang baik secara psikologis.
"Kenapa? Supaya punya dua kamar," ia menegaskan.
Saat ini, sebagian besar rumah transmigrasi masih menggunakan tipe 36, namun pembangunan tipe 45 sudah dimulai di beberapa lokasi sebagai bagian dari masa transisi menuju standar nasional baru mulai tahun depan.
Imbauan bagi Transmigran Lama dan Penegasan Hak
Mentrans juga mengimbau agar para transmigran lama tidak merasa iri dengan peningkatan tipe rumah bagi pendatang baru.
"Kepada bapak-ibu yang sudah lebih dulu menjadi transmigran, jangan iri. Kenapa? Karena mungkin yang tipe 45 nanti malah nggak dapat lahan usaha. Jadi tetap saja syukuri apa yang sudah ada, karena kami juga akan terus berusaha untuk membantu bapak-ibu sekalian keluar dari persoalan-persoalan yang ada hari ini," ia mengungkapkan.
Pemerintah juga berkomitmen memperkuat sistem pengawasan, termasuk memberlakukan blacklist bagi penerima rumah yang menjual aset tanpa alasan yang sah.
Ia menegaskan pentingnya kepastian hukum bagi warga transmigran sejak awal penempatan.
"Tidak boleh lagi ada keterlambatan penerbitan sertifikat hak milik (SHM), semua harus langsung menerima kepastian tanah sejak awal," tegas Mentrans.
Kementerian Transmigrasi juga memastikan bahwa kawasan transmigrasi akan dilengkapi dengan sekolah, layanan kesehatan, dan akses terhadap peluang kerja sebagai bagian dari pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Perbaikan menyeluruh terhadap hunian, fasilitas umum, dan jaminan hak kepemilikan lahan menjadi strategi utama pemerintah untuk menciptakan lingkungan baru yang aman, sejahtera, dan membanggakan bagi seluruh transmigran.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







