HOME  ⁄  Ekonomi

KAI Catat Kinerja Positif Angkutan Barang, Batu Bara Jadi Tulang Punggung Logistik Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

KAI Catat Kinerja Positif Angkutan Barang, Batu Bara Jadi Tulang Punggung Logistik Nasional
Foto: Ilustrasi - Kereta angkutan barang (sumber: KAI)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kenaikan kinerja angkutan barang sepanjang Januari hingga Agustus 2025 dengan volume mencapai 45.257.245 ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45.073.608 ton.

Dominasi Batu Bara dan Kontribusi pada Energi Nasional

Khusus Agustus 2025, volume angkutan barang KAI tercatat 6.026.111 ton.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan mayoritas angkutan barang masih didominasi komoditas batu bara dengan total 37.472.881 ton atau 82,80 persen dari keseluruhan.

"Batu bara dari Sumatera Selatan menjadi tulang punggung pasokan energi bagi pembangkit listrik di Pulau Jawa dan Bali. Keberhasilan ini bukan hanya capaian operasional, tetapi juga bentuk kontribusi nyata KAI dalam menjaga ketahanan energi nasional," ungkap Anne.

Moda kereta api disebut unggul karena mampu mengangkut barang dengan kapasitas besar dan efisiensi tinggi.

Di Pulau Jawa, satu rangkaian KA barang dapat menarik hingga 30 gerbong dengan kapasitas masing-masing 42 ton, sedangkan di Sumatera Selatan efisiensi lebih tinggi dengan rangkaian hingga 61 gerbong.

KAI juga menjaga standar layanan melalui SDM bersertifikasi, inspeksi sarana dan prasarana secara berkala, serta pengendalian operasional ketat demi keamanan dan ketepatan waktu.

Menurut Anne, peran angkutan barang KAI kini vital dalam mendukung logistik nasional, baik energi maupun kebutuhan industri.

Strategi Pertumbuhan dan Proyeksi Jangka Panjang

Ke depan, KAI menargetkan menjadi bagian dari jaringan logistik global.

"Dengan kapasitas yang terus ditingkatkan serta pengembangan simpul logistik baru, KAI siap hadir sebagai solusi logistik yang mendukung daya saing Indonesia di pasar internasional," jelas Anne.

KAI menargetkan pertumbuhan volume angkutan barang sebesar 15 persen pada 2029, dengan proyeksi angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton dan angkutan non-batu bara 10,9 juta ton.

Strategi itu akan ditopang pengembangan simpul logistik strategis, antara lain Terminal Tarahan II di Sumatera Selatan dengan kapasitas 18 juta ton batu bara dan perluasan fasilitas Kertapati dengan tambahan kapasitas 7 juta ton.

"Sumatera Selatan akan menjadi pilar utama peningkatan angkutan barang KAI dalam lima tahun ke depan dengan potensi tambahan hingga 27,8 juta ton. Hal ini memperkuat peran KAI sebagai mitra logistik andal bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus keberlanjutan," tutup Anne.

Penulis :
Shila Glorya

Terpopuler