
Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan aturan distribusi minyak goreng rakyat atau Minyakita tengah dalam tahap perubahan untuk menjamin harga di konsumen tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per kilogram.
Skema Distribusi Baru Minyakita
Budi Santoso mengatakan pemerintah bersama kementerian/lembaga terkait serta asosiasi telah beberapa kali melakukan rapat untuk membahas perubahan distribusi Minyakita.
" Kami sepakat dan kami sebenarnya sudah sedang dalam tahap perubahan. Jadi kami sudah berkali-kali rapat perubahan terkait dengan distribusi," ungkapnya.
Dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat, pemerintah akan menugaskan BUMN pangan untuk mendistribusikan Minyakita.
Sebelumnya, distribusi dilakukan melalui jalur Produsen, Distribusi 1 (D1), Distribusi 2 (D2), hingga Pengecer yang dianggap terlalu panjang dan membuat harga naik di tingkat konsumen.
" Nanti Bulog dan ID FOOD yang salurkan ke Koperasi Merah Putih. Yang pasti, pokoknya konsumen itu, rakyat itu bisa dipastikan mendapatkan, beli Minyakita itu dengan harga HET," ujar Budi.
Selain melalui BUMN, Minyakita juga akan disalurkan lewat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) agar lebih mudah diakses masyarakat.
Pentingnya Pembenahan Sistem Logistik
Budi menegaskan pemerintah tidak berencana menaikkan HET Minyakita, melainkan terus mengkaji pola distribusi terbaik agar harga tetap stabil.
Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, menilai langkah pemerintah membenahi distribusi Minyakita sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Eliza menjelaskan tingginya ongkos logistik di Indonesia kerap menjadi penyebab mahalnya harga pangan, termasuk Minyakita.
" Ongkos logistik di Indonesia memang relatif mahal dan itu harus jadi perhatian pemerintah dalam merancang kebijakan distribusi pangan," ungkap Eliza.
Menurutnya, distribusi yang panjang menjadi salah satu faktor harga Minyakita lebih mahal di pasaran dibanding HET.
- Penulis :
- Arian Mesa