Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Rebound 0,92 Persen Ditopang Meredanya Kekhawatiran Reshuffle Kabinet

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

IHSG Rebound 0,92 Persen Ditopang Meredanya Kekhawatiran Reshuffle Kabinet
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/9) sore ditutup menguat 70,40 poin atau 0,92 persen ke posisi 7.699,01, seiring meredanya kekhawatiran pasar terhadap reshuffle kabinet.

IHSG Bangkit Didukung Aksi Beli Investor

Indeks LQ45 turut naik 12,20 poin atau 1,58 persen ke posisi 782,13.

"Meredanya kekhawatiran investor dari dampak digantinya menteri keuangan dan adanya bargain hunting pada saham-saham yang sudah mengalami penurunan signifikan, menjadi pendorong rebound-nya IHSG," ungkap Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim.

Saham perbankan yang sempat terkoreksi dua hari terakhir ditutup positif karena sentimen reshuffle mulai mereda.

Sejak pembukaan perdagangan, IHSG menguat dan bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi kedua.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat, dipimpin sektor barang konsumen non primer 2,14 persen, properti 1,33 persen, dan keuangan 1,26 persen.

Tiga sektor terkoreksi, yaitu teknologi turun 1,05 persen, barang baku turun 0,69 persen, serta transportasi dan logistik turun 0,46 persen.

Saham yang mencatat kenaikan terbesar antara lain PIPA, SLIS, UANG, VOKS, dan TCID, sementara saham yang melemah terbesar yaitu KDTN, DSNG, AMIN, NANO, dan WAPO.

Frekuensi transaksi tercatat 1.827.987 kali dengan volume 30,54 miliar lembar saham senilai Rp15,67 triliun.

Sebanyak 408 saham naik, 256 saham turun, dan 144 stagnan.

Sentimen Ekonomi Domestik dan Global

Dari sisi domestik, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun ke level 117,2 pada Agustus 2025 dari 118,1 pada Juli 2025, menjadi level terendah sejak September 2022.

Lima dari enam sub-indeks mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada ketersediaan lapangan kerja secara keseluruhan.

Pasar juga akan mencermati data penjualan ritel Juli 2025 pada Kamis (11/9) yang diperkirakan tumbuh 1,5 persen year on year dari 1,3 persen pada bulan sebelumnya.

Dari Amerika Serikat, pelaku pasar menantikan rilis Indeks Harga Produsen (PPI) Agustus 2025 pada Rabu (10/9) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis (11/9).

CPI AS diperkirakan naik menjadi 0,3 persen month to month dan 2,9 persen year on year, yang akan memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed dalam FOMC 16–17 September 2025.

Sementara dari Eropa, hasil pertemuan European Central Bank (ECB) ditunggu dengan ekspektasi mempertahankan suku bunga di level 2,15 persen.

Bursa Asia Kompak Menguat

Bursa saham Asia sore ini bergerak positif.

Indeks Nikkei naik 395,71 poin atau 0,91 persen ke level 43.855,00.

Hang Seng naik 262,13 poin atau 1,01 persen ke 26.200,26.

Shanghai Composite naik 4,93 poin atau 0,13 persen ke 3.812,22.

Strait Times menguat 48,89 poin atau 1,14 persen ke posisi 4.346,46.

Penulis :
Shila Glorya