Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Industri Furnitur dan Permesinan Kayu Indonesia Didorong Jadi Pusat Inovasi dan Keberlanjutan Asia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Industri Furnitur dan Permesinan Kayu Indonesia Didorong Jadi Pusat Inovasi dan Keberlanjutan Asia
Foto: (Sumber: Industri furnitur dan permesinan kayu Indonesia sebenarnya sangat potensial karena punya kekuatan dari sisi bahan baku, tenaga kerja, dan pasar domestik. (ANTARA/HO-Traya))

Pantau - Industri furnitur dan permesinan kayu Indonesia dinilai memiliki potensi besar berkat kekuatan pada aspek bahan baku, tenaga kerja, serta pasar domestik yang luas, namun masih menghadapi tantangan dalam modernisasi teknologi, pengembangan desain, dan peningkatan daya saing global.

Jika tantangan tersebut dapat diatasi melalui investasi, inovasi, dan perluasan jejaring internasional, Indonesia berpeluang besar melampaui para pesaingnya di tingkat regional dan menjadi pusat industri furnitur berkelanjutan di kawasan Asia.

Saat ini disebut sebagai momentum strategis untuk menciptakan titik balik bagi penguatan sektor furnitur dan permesinan kayu sebagai bagian dari peningkatan kinerja ekonomi nasional.

Tren Global dan Momentum Pameran Internasional di Jakarta

Dunia industri saat ini bergerak cepat mengikuti tren keberlanjutan, pemanfaatan material baru, dan efisiensi teknologi produksi, sehingga pendekatan lama tidak lagi memadai.

Transformasi industri hanya dapat dicapai melalui keterbukaan terhadap pengetahuan global serta jejaring internasional yang kuat.

Salah satu momen penting dalam upaya ini adalah penyelenggaraan tiga pameran internasional besar di Jakarta: Interzum Jakarta, International Hardware Fair Indonesia, serta IFMAC & WOODMAC, yang akan berlangsung pada 24–27 September 2025 di JIExpo Kemayoran.

Pameran ini akan mempertemukan pelaku industri furnitur, desain interior, perangkat keras, dan permesinan kayu dalam satu platform terintegrasi seluas lebih dari 17.000 meter persegi.

Lebih dari 380 peserta dari berbagai negara dijadwalkan hadir, dengan estimasi 15.000 pengunjung bisnis dari kawasan Asia Pasifik.

Managing Director & Vice President Asia Pacific Koelnmesse Pte Ltd., Mathias Kuepper, menyatakan bahwa platform pameran ini bukan hanya sebagai ruang transaksi bisnis jangka pendek.

"Platform ini menjadi fondasi jangka panjang untuk pertumbuhan dan inovasi," ungkapnya.

Indonesia Jadi Bagian dari Percakapan Industri Global

Kehadiran pameran berskala internasional ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi sekadar menjadi konsumen tren global, melainkan telah menjadi bagian dari percakapan industri global itu sendiri.

Industri furnitur dan kayu Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat transformasi dengan memadukan potensi bahan baku yang melimpah dan kreativitas desain yang terus berkembang.

Dengan keterhubungan yang semakin erat ke pasar global, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan industri furnitur yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan dan inovatif di masa depan.

Penulis :
Ahmad Yusuf