
Pantau - Perum Bulog Cabang Banyumas telah menyalurkan sebanyak 6.639 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) hingga September 2025 untuk wilayah Banyumas Raya, mencakup Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah.
Jumlah tersebut telah mendekati 30 persen dari total alokasi SPHP sebesar 22.500 ton untuk wilayah tersebut.
Realisasi penyaluran SPHP di wilayah ini tercatat sudah melampaui rata-rata nasional dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Penyaluran ini dilakukan sebagai bagian dari program pelayanan publik (PSO) dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan pokok, terutama beras.
Stok Aman, Pengawasan Ketat, dan Akses Lebih Mudah
Bulog Banyumas memastikan bahwa stok beras di gudang mencapai 80.276 ton, yang dinilai sangat mencukupi hingga akhir tahun atau untuk menghadapi penugasan tambahan dari pemerintah.
Selain penyaluran, Bulog juga tengah menyelesaikan pengolahan gabah dari hasil pengadaan petani lokal, sambil menunggu arahan penugasan pemerintah selanjutnya.
Namun, pengolahan tersebut masih menemui kendala karena sarana pengolahan mitra kerja Bulog dinilai masih tradisional dan berkapasitas kecil, sehingga perlu waktu lebih panjang.
Untuk menjaga kualitas, beras SPHP yang belum disalurkan akan melalui pengecekan ulang proses pengemasan, termasuk pengawasan oleh penyurvei independen dari gudang hingga ke tangan konsumen.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada TNI/Polri yang ikut membantu penyaluran beras SPHP, termasuk dari pemerintah daerah yang sangat aktif mengadakan kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah) dalam rangka menjaga stabilitas harga beras di masyarakat,” ujar perwakilan Bulog Banyumas.
Beras SPHP kini telah tersedia secara luas di toko-toko ritel modern sekitar masyarakat, sehingga semakin mudah diakses.
Meski demikian, Bulog mengingatkan bahwa masing-masing konsumen hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kantong beras SPHP kemasan 5 kilogram, atau total 10 kilogram, dengan harga jual maksimal Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kantong.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf