Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

ESDM Catat Rekor Pertumbuhan Bauran Energi Terbarukan Capai 16 Persen dalam Setahun

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

ESDM Catat Rekor Pertumbuhan Bauran Energi Terbarukan Capai 16 Persen dalam Setahun
Foto: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi memberi keterangan dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin 22/9/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil mencetak rekor pertumbuhan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 2 persen hanya dalam kurun waktu satu tahun sehingga porsi bauran energi nasional kini mencapai 16,1 persen.

Rekor Pencapaian Bauran Energi

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan, "Ini rekor tertinggi, dalam capaian per satu tahun, kami bisa meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 2 persen. Jadi, saat ini sudah mencapai 16,1 persen."

Bauran energi tersebut terdiri dari sektor ketenagalistrikan sebesar 8,13 persen dan sektor non-kelistrikan sebesar 7,87 persen yang bersumber dari bahan bakar nabati, biomassa, dan biogas.

Eniya menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan target Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang menetapkan target bauran energi sebesar 15,9 persen pada tahun 2025.

"Alhamdulillah bauran energi sudah mulai selaras dengan RUKN. Biasanya RUKN itu di atas, lalu capaiannya di bawah. Ini syukurnya sudah terkejar," ujarnya.

Sumber Tambahan Energi Terbarukan

Tambahan terbesar bauran energi tahun ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 500,2 MW.

Selain itu, terdapat tambahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 233,3 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 105,1 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi sebesar 37,8 MW.

Eniya mengungkapkan bahwa PLTA Batang Toru di Sungai Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dengan kapasitas lebih dari 500 MW, ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

"Mudah-mudahan sih akhir tahun. Kalau nggak, mungkin awal tahun depan. PLTA Batang Toru itu sekitar 500 MW, jadi besar sekali," ucapnya.

Tidak hanya di sektor ketenagalistrikan, kontribusi EBT juga meningkat di sektor bahan bakar transportasi melalui penerapan biodiesel.

"Bukan hanya di sektor kelistrikan, tetapi di sektor bahan bakar, di transportasi, itu juga kami baru kali ini naik ke B40," tutur Eniya.

Sejak September 2025, mandatori pencampuran biodiesel resmi meningkat menjadi B40 dengan volume 10 juta kiloliter (KL), atau setara 64,7 persen dari target 15,6 juta KL.

"Ke depan, kami melihat lagi potensi-potensi yang lain dalam perencanaan kami," kata Eniya.

Penulis :
Shila Glorya