Pantau - FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain timnas atas kasus pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi, sebagaimana diumumkan melalui laman resmi FIFA pada Sabtu, 27 September 2025.
Sanksi ini dijatuhkan menyusul temuan bahwa FAM mengirimkan data kelayakan pemain ke FIFA menggunakan dokumen palsu agar sejumlah pemain asing dapat membela tim nasional Malaysia.
Tujuh Pemain Disanksi, Dilarang Bermain Selama 12 Bulan
Tujuh pemain yang dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin FIFA adalah:
- Gabriel Felipe Arrocha
- Facundo Tomas Garces
- Rodrigo Julian Holgado
- Imanol Javier Machuca
- Joao Vitor Brandao Figueiredo
- Jon Irazabal Iraurgui
- Hector Alejandro Hevel Serrano
Mereka masing-masing dikenai denda sebesar 2.000 franc Swiss dan dilarang mengikuti kegiatan sepak bola apa pun selama 12 bulan sejak tanggal keputusan disampaikan.
Sementara itu, FAM dikenai denda administratif sebesar 350.000 franc Swiss.
FIFA telah secara resmi memberitahukan sanksi ini kepada FAM dan para pemain terkait.
FAM dan pihak-pihak yang bersangkutan diberikan hak untuk meminta keputusan tertulis serta waktu 10 hari untuk mengajukan banding ke Komite Banding FIFA.
Bermain di Kualifikasi Piala Asia 2027, Status Kelayakan Dipertanyakan
Kasus ini bermula setelah ketujuh pemain diketahui memperkuat timnas Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni.
Setelah pertandingan tersebut, FIFA menerima laporan terkait status kelayakan lima dari tujuh pemain:
- Facundo Tomas Garces
- Rodrigo Julian Holgado
- Joao Vitor Brandao Figueiredo
- Jon Irazabal Iraurgui
- Hector Alejandro Hevel Serrano
Laporan ini kemudian diteruskan ke Tribunal Sepak Bola FIFA untuk diproses lebih lanjut secara hukum.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan pelanggaran serius terhadap regulasi keabsahan pemain dalam kompetisi internasional, serta mencoreng kredibilitas proses naturalisasi dalam sepak bola nasional.
FIFA menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas kompetisi dan menindak tegas setiap bentuk kecurangan administratif.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
