Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Hari Maritim Sedunia, Momentum Bangkitkan Potensi Laut sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Hari Maritim Sedunia, Momentum Bangkitkan Potensi Laut sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Foto: (Sumber: Nelayan melelang ikan tuna sirip kuning kualitas ekspor di Pelabuhan Perikanan Samudera, Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/7/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa.)

Pantau - Peringatan World Maritime Day atau Hari Maritim Sedunia setiap 25 September menjadi pengingat pentingnya laut bagi kehidupan manusia, khususnya bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Bagi Indonesia, laut bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga identitas nasional yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam narasi pembangunan.

Padahal, Indonesia adalah negara maritim dengan lebih dari 17.000 pulau dan kekayaan hayati laut yang luar biasa.

Kontribusi Laut Masih Minim, Ekonomi Biru Jadi Solusi

Ironisnya, meskipun memiliki potensi laut yang sangat besar, kontribusi sektor kelautan dan maritim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih sekitar 7 persen.

"Hari Maritim Sedunia mengingatkan kita bahwa laut bukan halaman belakang, melainkan halaman depan pembangunan nasional, bahkan pintu gerbang masa depan," tulis Dr. Nenden Budiarti dalam artikel yang dipublikasikan pada Rabu, 1 Oktober 2025 pukul 12:26 WIB.

Dalam konteks ini, pendekatan ekonomi biru menjadi sangat relevan.

Ekonomi biru adalah konsep pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan laut.

Tujuannya adalah menjaga ekosistem tetap sehat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pelaku sektor maritim.

Ekonomi biru dinilai bukan lagi sekadar alternatif, melainkan kebutuhan mendesak bagi masa depan Indonesia.

Potensi Laut Indonesia Capai Rp20.000 Triliun per Tahun

Menurut pengamat maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, potensi ekonomi laut Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari Rp20.000 triliun per tahun.

Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan rincian kontribusi potensi ekonomi laut Indonesia sebagai berikut:

  • Sektor perikanan: 787 miliar dolar AS
  • Pariwisata bahari: 283 miliar dolar AS
  • Pertambangan laut: 225 miliar dolar AS
  • Energi laut: 86 miliar dolar AS
  • Transportasi laut: 20 miliar dolar AS

Besarnya potensi tersebut dinilai mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru secara masif.

"Sektor ini mampu melahirkan lebih dari 45 juta lapangan kerja baru," ungkap Capt. Marcellus.

Perlu Hilirisasi Komoditas Laut dan Pengembangan Industri Berbasis Maritim

Laut Indonesia kaya akan komoditas unggulan seperti tuna, udang, rumput laut, dan kerang yang diminati pasar internasional.

Namun sebagian besar produk tersebut masih diekspor dalam bentuk mentah dengan nilai tambah yang rendah.

Pembangunan industri pengolahan berbasis laut, seperti sektor makanan, farmasi, dan kosmetik, menjadi peluang besar untuk meningkatkan nilai ekonomi produk sekaligus menyerap jutaan tenaga kerja baru.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, laut Indonesia bisa menjadi tulang punggung pembangunan nasional, bukan hanya sebagai sumber daya alam, tetapi juga sebagai penentu arah masa depan bangsa.

Penulis :
Ahmad Yusuf