
Pantau - Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi dan trading mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan dan penggunaan platform digital.
Keamanan Jadi Prioritas dalam Memilih Aplikasi Trading
Seiring tumbuhnya tren investasi digital, keamanan menjadi faktor utama dalam memilih aplikasi trading, khususnya bagi pemula.
Aplikasi trading yang aman adalah yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Dalam memilih aplikasi trading crypto, pengguna juga perlu memperhatikan fitur analisis teknikal dan keamanan wallet.
Cold wallet dinilai lebih aman karena tidak terhubung ke internet dan menggunakan perangkat keras.
Berikut adalah tujuh aplikasi trading populer dan aman di Indonesia yang telah sesuai dengan regulasi dan cocok digunakan oleh pemula maupun investor berpengalaman.
1. Pintu
- Fokus pada aset kripto.
- Telah diunduh lebih dari 9 juta kali.
- Menyediakan lebih dari 320 token aset digital.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bappebti.
- Fitur unggulan: Pintu Earn, Auto DCA, Pintu Academy, Pintu Pro.
- Mendukung transaksi dalam rupiah secara cepat dan transparan.
- Modal awal trading mulai dari Rp11 ribu.
- Cocok untuk pemula dan trader aktif.
2. Stockbit
- Fokus pada pasar saham Indonesia.
- Berawal dari komunitas diskusi saham, kini menjadi aplikasi trading.
- Didukung oleh Sinarmas Sekuritas.
- Memiliki fitur virtual trading untuk latihan tanpa risiko.
- Menyediakan analisis teknikal dan fundamental.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
3. Bareksa
- Pionir marketplace reksa dana di Indonesia.
- Menyediakan ratusan produk reksa dana sesuai profil risiko.
- Mitra resmi pemerintah dalam penjualan Surat Berharga Negara (SBN).
- Modal awal investasi rendah.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4. Ajaib
- Aplikasi saham dan reksa dana yang populer di kalangan anak muda.
- Antarmuka ramah pengguna.
- Biaya transaksi rendah.
- Memberikan notifikasi pergerakan saham dan laporan portofolio.
- Menyediakan panduan investasi berdasarkan profil pengguna.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
5. Bibit
- Cocok untuk pengguna yang ingin investasi reksa dana tanpa repot.
- Menggunakan teknologi robo advisor untuk rekomendasi produk.
- Modal awal mulai dari Rp10 ribu.
- Mendukung reksa dana pasar uang, obligasi, dan saham.
- Terintegrasi dengan e-wallet populer.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
6. IPOT (IndoPremier Online Technology)
- Aplikasi trading yang telah lama dipercaya.
- Mendukung trading saham, reksa dana, dan ETF.
- Fitur lengkap: auto order, riset pasar, analisis data.
- Cocok untuk investor pemula maupun berpengalaman.
- Dikelola oleh perusahaan sekuritas ternama.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
7. Mandiri Sekuritas (MOST)
- Bagian dari ekosistem Bank Mandiri.
- Menyediakan akses ke pasar saham Indonesia.
- Antarmuka aplikasi mudah digunakan.
- Menyediakan layanan edukasi dan seminar rutin.
- Terintegrasi dengan rekening Bank Mandiri.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Riset dan Pengelolaan Risiko Tetap Diperlukan
Ketujuh aplikasi di atas telah memenuhi regulasi dan dinilai aman untuk digunakan.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa semua aktivitas jual beli aset crypto memiliki risiko tinggi karena sifatnya yang sangat fluktuatif.
Disarankan untuk selalu melakukan riset mandiri (Do Your Own Research / DYOR) sebelum mengambil keputusan investasi.
Gunakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat (uang dingin) agar tidak mengganggu kebutuhan utama.
Segala bentuk investasi dan transaksi tetap menjadi tanggung jawab masing-masing investor dan trader.
- Penulis :
- Aditya Yohan