Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Kirim 270 Ton Beras ke Ternate, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bulog Kirim 270 Ton Beras ke Ternate, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Foto: (Sumber: Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani meninjau mutu beras, di Gudang Bulog Ternate, Maluku Utara, Senin (6/10/2025). ANTARA/HO-Bulog.)

Pantau - Perum Bulog mengirimkan 270 ton beras ke Ternate, Maluku Utara, sebagai langkah cepat dalam mitigasi temuan beras turun mutu serta memperkuat cadangan pangan di wilayah kepulauan tersebut.

Reproses dan Uji Laboratorium untuk Pastikan Kelayakan Beras

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa pengiriman ini tidak hanya merespons temuan beras turun mutu, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan pangan secara merata.

"Beras turun mutu bukan berarti tidak layak. Kami memiliki mekanisme reproses agar kualitasnya kembali sesuai standar. Sementara beras yang rusak dan tidak bisa diperbaiki akan diuji di laboratorium untuk memastikan langkah tindak lanjut yang sesuai dengan ketentuan", ujarnya.

Beras yang dikategorikan rusak akan diperiksa lebih lanjut melalui uji laboratorium.

Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan dalam beras masih berada di bawah ambang batas keamanan pangan, maka beras tersebut dapat dialihkan untuk keperluan industri pakan.

Namun jika kandungannya melebihi batas aman, maka beras dinyatakan tidak layak konsumsi maupun pakan dan akan segera dimusnahkan.

Langkah-langkah ini mencerminkan upaya Bulog dalam menjaga keamanan pangan dan memastikan tata kelola yang transparan serta akuntabel.

Perkuat Infrastruktur Logistik untuk Wilayah Kepulauan

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Rizal juga mengungkapkan bahwa pemerintah bersama Bulog sedang menyiapkan pembangunan enam gudang logistik baru di wilayah Maluku Utara.

Pembangunan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas penyimpanan dan memperlancar distribusi bahan pangan di wilayah-wilayah terpencil.

Hal tersebut merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan efisiensi rantai pasok, khususnya di daerah kepulauan yang memiliki tantangan logistik tersendiri.

"Melalui langkah tanggap dan kolaboratif ini, kami ingin memastikan bahwa setiap butir beras yang sampai ke masyarakat adalah hasil pengelolaan yang transparan, berkualitas, dan bertanggung jawab. Tindakan cepat ini menjadi bukti komitmen Bulog menjaga kepercayaan publik sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional", tegas Rizal.

Penulis :
Ahmad Yusuf