
Pantau - Waruna Group, perusahaan pelayaran dan galangan kapal asal Indonesia, resmi masuk dalam daftar 50 pemilik kapal terbesar di dunia (Top 50 Global Ship Owners) versi Xinde Marine News, media maritim nasional asal China.
Dalam daftar bergengsi tersebut, hanya terdapat dua perusahaan asal Indonesia, yakni Waruna Group dan Pertamina, perusahaan energi milik negara.
Armada Kuat, Waruna Jadi Tulang Punggung Logistik Energi Nasional
Adam K Rumanda, Corporate Communications Assistant Manager Waruna Group, menyatakan bahwa kekuatan armada dan awak kapal yang signifikan menjadikan perusahaannya sebagai tulang punggung logistik energi nasional, khususnya dalam mendukung operasional Pertamina.
"Kami beroperasi dengan memastikan standar keselamatan tertinggi dan melindungi lingkungan laut, sekaligus memberikan tingkat layanan terbaik yang melampaui harapan pelanggan," ungkap Adam.
Waruna Group saat ini mengelola lebih dari 150 unit kapal dengan total kapasitas angkut mencapai 2.187.975 DWT.
Jenis armada yang dimiliki mencakup:
- 60 kapal tanker minyak dan gas
- Kapal pengangkut barang curah (bulk carriers)
- Kapal tunda (tug boats)
- Kapal tongkang (tug & barges)
Semua armada dioperasikan dengan mematuhi standar keselamatan nasional dan internasional tertinggi, untuk melayani berbagai perusahaan utama di sektor energi.
Siap Ekspansi Regional dan Perkuat Posisinya di Industri Maritim
Ke depan, Waruna Group menyatakan siap untuk bertumbuh secara strategis dan memperluas cakupan layanan di sektor pelayaran dan galangan kapal, baik secara nasional maupun regional.
Fokus pengembangan perusahaan meliputi:
- Peningkatan efisiensi operasional
- Target utilisasi kapal hingga 95 persen
- Peningkatan performa docking
- Program peremajaan armada
- Penambahan armada secara berkelanjutan
Langkah-langkah tersebut diambil untuk memperkuat posisi Waruna Group di industri maritim dalam negeri sekaligus membuka jalan penetrasi yang lebih luas ke pasar internasional.
Adam juga menambahkan bahwa Waruna melihat potensi besar dalam kemitraan, khususnya dengan perusahaan-perusahaan energi di Indonesia dan Kawasan Asia Tenggara.
"Strategi kami jelas yaitu memanfaatkan keandalan operasional dan armada kami yang terus berkembang untuk menjadi mitra pilihan untuk distribusi energi di kawasan, memastikan layanan yang paling andal dan efisien untuk pasar-pasar baru," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan