billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

FORMID sambut positif kebijakan Menteri Bahlil setop impor solar

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

FORMID sambut positif kebijakan Menteri Bahlil setop impor solar
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberi keterangan pers usai menghadiri forum Investor Daily Summit (IDS) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/10/2025). (Courtesy: Instagram/@bahlillahadalia)

Pantau - Pemerintah menargetkan penghentian impor solar pada 2026 lewat penerapan biodiesel B50. Forum Moeda Indonesia (FORMID) menyebut kebijakan itu sebagai tonggak penting menuju kemandirian energi berkelanjutan.

Ketua Umum FORMID, Abubakar Solissa menegaskan, langkah ini merupakan manifestasi nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi hijau dan swasembada energi nasional.

“Kebijakan menyetop impor solar ini adalah terobosan yang harus kita dukung bersama,” kata Solissa, Jumat (10/10/2025).

Dalam forum Investor Daily Summit 2025, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan target nasional penerapan B50. Ia menekankan, kebijakan itu akan menghapus seluruh kebutuhan impor solar sekaligus meningkatkan efisiensi devisa negara.

“Tahun 2026 kita dorong implementasi B50 agar Indonesia tidak lagi mengimpor solar,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Data Kementerian ESDM menunjukkan penghematan devisa sebesar USD40,71 miliar dari program biodiesel sejak 2020. Penerapan B50 diharapkan menambah efisiensi hingga USD10,84 miliar hanya dalam setahun pertama implementasinya.

FORMID menilai program B50 bukan sekadar substitusi impor, tetapi juga fondasi menuju kemandirian energi nasional yang selaras dengan visi Asta Cita.

Penulis :
Khalied Malvino