
Pantau - Direktur Pengamanan dan Intelijen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Tatan Dirsan Atmaja, menyatakan bahwa pemberdayaan warga binaan terbukti dapat meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Pembinaan Binaan Sejalan dengan Akselerasi Program Ketahanan Pangan
"Pembinaan yang baik pasti akan berkorelasi positif terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di lapas, rumah tahanan, lembaga pembinaan khusus anak, bahkan balai pemasyarakatan," ungkap Tatan dalam keterangannya.
Kemenimipas berkomitmen memberdayakan warga binaan tidak hanya untuk mendukung pembinaan, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional.
Program ini sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan dijabarkan ke dalam 13 program akselerasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
"Warga binaan diarahkan untuk menjadi pelaku aktif dalam ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang tersedia," jelasnya.
Saat ini, sekitar 54 persen lahan tidur di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berpotensi untuk dioptimalkan melalui kegiatan produktif oleh warga binaan.
"Tentu saja mereka dibekali keterampilan dan pendampingan sebelum diterjunkan untuk mengolah lahan-lahan dalam mendukung produktivitas ketahanan pangan," tambahnya.
Pelatihan Ditingkatkan, Inisiatif Lokal Terus Diperluas
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemenimipas telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melaksanakan pelatihan keterampilan bagi warga binaan.
Program Nusakambangan Berdaya menjadi salah satu inisiatif pelatihan unggulan yang tengah dijalankan untuk meningkatkan kemampuan warga binaan di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya.
Selain itu, Lapas Seram Bagian Timur juga menjadi contoh praktik baik dengan melatih warga binaan untuk memanfaatkan limbah plastik dalam bidang pertanian.
Langkah-langkah tersebut menjadi bukti bahwa pendekatan rehabilitatif berbasis kerja produktif tidak hanya berdampak positif terhadap pembinaan, tetapi juga mendukung agenda nasional di sektor pangan dan lingkungan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf